KKB Papua

TERKINI KKB PAPUA, Kontak Senjata Dua Jam, Panglima KKB Ditembak Mati dan Satu Ditangkap Hidup-hidup

Konflik antara Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang disebut sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan aparat keamanan masih terus terjadi

Editor: AbdiTumanggor
UCA News
KKB Papua 

Samsul Sattu merupakan warga Toraja yang bekerja sebagai tukang ojek di Distrik Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak.

Ia ditembak sekira pukul 16.30 WIT, saat menikmati kopi di teras rumahnya.

"Kelompok ini memang punya problem, di mana kalau anggota mereka dibunuh, baru tidak dibalas, maka akan terkena sanksi."

"Jadi kemungkinan pola ini digunakan KKB. Ini adalah pola dan hubungan adat," ucapnya.

Meski begitu, teror dan kekerasan KKB yang terus-menerus tak akan mendapat simpati dari publik.

"Kami Komnas HAM menekankan, kalau mau Papua damai harus ada keterlibatan semua pihak, termasuk aparat. Mestinya secara organisasi, pelaku harus ditegur pimpinannya," kata Frits.

Dia menambahkan, tujuan Organisasi Papua Merdeka (OPM) tak akan tercapai apabila tak bisa mengendalikan sayap militernya.

"Kami sudah bertemu dengan pimpinan KKB di Ilaga dan bicara sama mereka, jangan ada kekerasan. Jadi sekali lagi, Komnas HAM prihatin atas insiden mengakibatkan warga sipil tak berdaya menjadi sasaran," pungkasnya.

Drone milik TNI berhasil merekam pergerakan anggota KKB yang melakukan aksi teror di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (20/2/2022).
Drone milik TNI berhasil merekam pergerakan anggota KKB yang melakukan aksi teror di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (20/2/2022). (Dok Pendam XVII Cenderawasih)

KKB Bakar Asrama Pegawai Pemda Nduga, Satu Orang Ditangkap

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga juga membakar asrama pegawai milik Pemerintah Kabupaten Nduga, Papua, yang dihuni 26 pegawai di Distrik Kenyam, Selasa (26/4/2022).

Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun satu pelaku telah ditangkap pada Rabu (27/4/2022).

Dikutip dari Kompas.Id, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal membenarkan peristiwa pembakaran rumah yang dihuni para pegawai Pemda Nduga itu.

Diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terlibat di balik aksi itu.

Ia menuturkan, pembakaran hunian pegawai itu terjadi pada pukul 21.16 WIT.

Sebanyak 26 pegawai yang bermukim di tempat itu berhasil dievakuasi aparat keamanan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved