Ramadhan 1443 Hijriyah

Amalan Spesial Menghidupkan Malam Idul Fitri, Simak Penjelasan Gus Baha

Agar menghidupkan malam Idul Fitri secara spesial. Bahkan, di malam lebaran ini, ada pesan

Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Potret Pendakwah Islam Gus Baha 

TRIBUN-MEDAN.com - Gus Baha menjelaskan cara spesial menghidupkan malam Idul Fitri dengan amalan sunnah ini.

Tak terasa sebentar lagi ramadhan berakhir dan akan menyambut hari raya Idul fitri pada 1 Syawal 1443 Hijirah.

Umat Islam akan merayakan hari kemenangan tersebut.

Namun di malam lebaran Idul Fitri ada amalan sunnah yang baik dikerjakan.

Baca juga: Personel Polres Samosir Monitoring Pos Yan Serta Lakukan Rekayasa Lalin

Baca juga: Amalan Nabi Muhammad saat Idul Fitri, Lengkap Tata Cara Sholat yang Diajarkan Rasulullah


Agar menghidupkan malam Idul Fitri secara spesial.

Bahkan, di malam lebaran ini, ada pesan-pesan dari Gus Baha.

Gus Baha juga memberikan amalan kebaikan yang dapat dilakukan sebanyak mungkin di malam Idul Fitri sehingga dapat menjadi amalan penyempurna dan pelengkap Ramadhan.

Berikut penjelasannya dalam video di kanal YouTube PUTROJOWO JOOOSSS sebagaimana dikutip Bangkapos.com pada Sabtu, (30/4/2022).

Pertama, silaturahmi, menyambung tali persaudaraan.

Baca juga: Amalan Nabi Muhammad saat Idul Fitri, Lengkap Tata Cara Sholat yang Diajarkan Rasulullah


Kedua, berbuat baik kepada orang tua.

Jika masih ada di antara kita yang memiliki egoisme tinggi sehingga menghalangi kita untuk berbuat baik kepada orang tua, atau bahkan lupa dengan orang tua (naudzubillah), maka inilah salah satu saat yang tepat untuk menyudahi itu semua.

Mari berbuat baik sebanyak-banyaknya kepada orang tua.

Mulai dari hal kecil, seperti membuatnya tersenyum di malam Idul Fitri ini, atau membantu pekerjaan rumah, atau hal-hal baik lain yang dapat membuat kedua orang tua tidak kecewa.

Baca juga: TERJAWAB Hubungan Asli Tyna Wijayanti dan Arie NOAH Imbas Kedekatan dan Foto Bareng di Paris

Ketiga, sakit.

Sakit yang dimaksud dalam konteks ini bukan sakit yang sebenarnya, melainkan kabar bahagia untuk orang yang sedang sakit.

Seseorang yang sudah terbiasa melakukan kebaikan, ibadah seperti tahajud, witir saat sehat maka kebaikan pahalanya tetap dan tidak berkurang saat dirinya sakit.

Artinya tahajud dan witirnya yang tidak bisa dilakukan saat sakit tetap dihitung pahala melakukan ibadah tersebut.

Baca juga: Soal Tuduhan Iqlima Kim, Hotman Paris Heran: Dia yang Kirim Foto Seksi ke WA Saya

Keempat, memperbanyak zikir, takbir, shalat, membaca al-Qur'an dan menahan diri untuk tidak membuat kerusakan umat.

Sekaligus hal ini disampaikan oleh Gus Baha di detik akhir pengajian sebagai ijazah yang dapat diamalkan oleh kita semua, yaitu menghidupkan malam hari raya dengan memperbanyak silaturahmi (poin pertama), birrul walidain (poin kedua), zikir, istighfar, salawat Nabi, membaca al-Qur'an dan menahan diri untuk tidak melakukan kerusakan umat

Baca juga: Pengacara Pemeran Laki-laki dalam Kasus Video Syur Heran Siapa yang Menghamili Vina Garut

Marilah kita semua menghidupkan malam Idul Fitri ini dengan melakukan amalan-amalan kebaikan seperti silaturahmi, birrul walidain, salat, zikir, istighfar, salawat kepada Nabi SAW, memperbanyak al-Qur'an serta menahan diri untuk tidak melakukan kerusakan umat.

Selain itu Gus Baha juga menjelaskan bahwa rukun Hari Raya Idul Fitri ada empat.

Pertama takbiran terutama di malam hari raya.

Supaya kalian bersyukur kepada Allah SWT dengan meramaikan takbir.

Bentuk syukur kepada Allah yaitu dengan cara berzakat fitrah.

Lalu berhias diri mengenakan pakaian baru dan makan makanan enak.

Lalu yang terakhir adalah shalat Ied atau Idul Fitri.

Namun yang menjadi kewajiban adalah zakat fitrah, sementara lainnya sunnah.

(*/Tribun-Medan.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved