Dilamar Kekasih Pakai Baliho, Maya Eka Wijayanti Kaget dan Senang: Kami LDR 4 Tahun, Bertemu 10 Kali

Media sosial (medsos) diramaikan keberadaan baliho ukuran 10 x 5 meter berisi lamaran Ipda Tommy Aditya kepada pujaan hatinya, Maya Eka Wijayanti

Editor: Juang Naibaho
TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Baliho lamaran seorang pria bernama Ipda Tommy Aditya kepada kekasihnya, Maya Eka Wijayanti di pusat kota Klaten, Jawa Tengah. 

Maya membenarkan jika calon suaminya adalah seorang polisi berpangkat inspektur dua (Ipda) yang bertugas di Mabes Polri.

Sang kekasih merupakan lulusan Akpol 2018 dan beberapa waktu terakhir ditugaskan ke Papua.

Maya mengaku ada memiliki ketakutan tersendiri saat mengetahui kekasih hatinya bertugas di Papua, lantaran wilayah tersebut rawan dengan konflik senjata.

"Ya lumayan khawatir, tapi yang penting dia tetep jaga keselamatan diri saat bertugas," pungkasnya.

Sementara Tommy Aditya mengaku menyewa baliho tersebut selama 2 hari jelang acara lamaran yang diselenggarakan Sabtu kemarin.

"Kalau saya, ingin (lamaran) menjadi sesuatu yang beda dari yang lain," ungkap Tommy, Sabtu (7/5/2022).

Sebelumnya dia mengaku jika ide itu muncul saat melihat papan iklan yang ada di jalan raya.

Sempat mencari tempat yang pas untuk melaksanakan niatnya tersebut, akhirnya pilihannya jatuh di baliho yang berada di simpang lima Plaza Klaten, Jalan Pemuda.

"Sebenernya, awal nyari di Depok, Jawa Barat. Tapi akhirnya saya minta tolong temen di sini (Klaten) untuk bantu cari (baliho) yang bisa disewa dan lokasinya strategis," ujar Tommy.

"Saya pasang 2 hari, sampai acara lamaran hari ini (Sabtu,red)," ungkapnya.

Tommy mengaku mempersiapkan kejutan itu sejak 25 April yang lalu setelah mendapatkan kontak pemilik baliho tersebut.

Berbekal foto sang pacar yang diambil menggunakan gawai, dirinya meminta bantuan temannya untuk membuat desain baliho tersebut.

"Itu foto dari handphone, terus saya minta teman saya untuk membuatkan design dengan photoshop," jelasnya.

Untuk mewujudkan idenya itu, dirinya mengaku merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk 2 hari.

"Itu Rp 2,5 juta per hari, tapi itu semua sudah termasuk pajak, biaya cetak, pemasangan, lampu dan lain-lainnya," jelasnya.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved