Terungkap Penyebab Kematian Bennet, Manusia 2 Bulan Hidup Pakai Jantung Babi

Yang terbaru, manusia pertama yang menerima transplantasi jantung babi diberitakan meninggal dunia pada dua bulan lalu.

Fakultas Kedokteran Universitas Maryland / AFP
Foto selebaran ini dirilis oleh Fakultas Kedokteran Universitas Maryland pada 10 Januari 2022 menunjukkan ahli bedah Dr. Bartley Griffith (kiri) dengan pasien David Bennett, Sr., yang menerima implan jantung dari babi yang dimodifikasi secara genetik, di Baltimore, Maryland, pada Januari 2022. Bennett, 57, orang pertama yang menerima transplantasi jantung babi, meninggal pada 8 Maret 2022, dua bulan setelah prosedur bersejarah, University of Maryland Medical System, yang melakukan operasi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Maret. 9. 

Selain itu, tercatat penemuan bukti virus pCMV melalui pengujian khusus yang sangat sensitif.
Pihak universitas menegaskan, jantung telah diuji sebelum dikirimkan ke Maryland dan beberapa hari sebelum transplantasi dilakukan.

Langkah-langkahnya pun telah mengikuti prosedur FDA dan babi dibesarkan di fasilitas yang dirancang untuk mencegah infeksi virus.

Selama satu setengah bulan pertama setelah prosedur transplantasi, penerima dalam keadaan sehat.

Hasil tes kembali terhadap virus babi setelah 20 hari menunjukkan sedikit tanda-tanda penyebaran.

“Jadi kami mulai berpikir, bahwa virus yang muncul sangat awal pada hari ke-20 hanya dengan sekejap mulai tumbuh seiring waktu dan mungkin pemicu semua ini,” tulis Griffith.

Setelah 45 hari transplantasi dilakukan, kesehatan pasien terus menurun.

Tak berselang lama, pasien penerima transplantasi jantung babi tersebut meninggal dunia pada 8 Maret 2022. (Kompascom/Mela Arnani/Bestari Kumala Dewi/Zintan Prihatini/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved