Penyelundupan Bahan Baku Migor

Kasus 34 Kontainer Baku Minyak Goreng Masih Belum Jelas, Anggota DPRD Minta Penyidk Profesional

Kasus pengungkapan dugaan penyelundupan minyak goreng masih misterius hingga saat ini dan belum jelas siapa pengusahanya

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
HO
Kapal Kapal MV Mathum Bum yang diamankan oleh TNI AL terlihat bersandar di Pelabuhan Belawan. 

Banyak pelanggaran yang dilakukan oleh terduga penyelundup ini.

 

 

Selain persoalan pelanggaran perintah Presiden untuk tidak memasok bahan baku minyak goreng beserta turunannya, kapal MV Mathu Bhum juga menggunakan tiga nomot seri yang tidak sesuai dengan daftar di PEB.

 "Selain itu, tanggal perkiraan ekspor sesuai tercantum di PEB berbeda dengn riil pelaksanaan ekspor. Di PEB tertulis tanggal perkiraan ekspor 29 April, 1 Mei, 2 Mei, 3 Mei. Sedangkan pelaksanaan ekspor riil 4 Mei," kata Agung.

Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya tidak segan-segan menindak dan memproses hukum para pelaku ini jika terbukti melanggar.

"Muatan RBD palm olien merupakan salah satu jenis produk turunan CPO yang dilarang oleh Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Perdagangan yang secara resmi melarang ekspor minyak sawit mentah CPO, dan bahan baku minyak goreng, serta minyak goreng, terhitung mulai 28 April 2022 lalu" papar Agung. 

Adapun aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 22 tahun 2022 tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined Bleached and Deodorized palm olein dan Used Cooking Oil.

Senada disampaikan Panglima Koarmada I Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah.

Berdasarkan laporan Arsyad, sudah ada lima kapal yang diamankan karena melanggar aturan saat melintasi daerah penjagaannya. 

"Yang pertama adalah tanko bravo ekor sunrise menarik tongkang ever carier berbendera Malaysia yang dibawa dari Dumai ke Malaysia. Kemudian yang kedua adalah MT Word Progres berbendera Liberia dari Dumai akan dibawa ke India," kata Arsyad.

Selanjutnya, TNI AL juga mengamankan kapal MT W Blossom berbendera Tupalu.

Kapal ini berangkat dari Dumai menuju Singapura.

Untuk kapal MT Toto berbendera Indonesia serta kapal MV Mathum Bum, saat ini tengah dalam proses penyelidikan.

"Kapal MT Toto 16 berbendera Indonesia ini dari Kijang Pontianak akan dibawa ke Uni Emirat Arab," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved