Terancam Gagal Panen

Petani di Kabupaten Sergai Terancam Gagal Panen, Butuh Perhatian Pemerintah Daerah

Petani di Kabupaten Sergai terancam gagal panen karena persoalan klasik seperti tahun-tahun sebelumnya

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
HO
Pemkab Sergai gelar panen perdana Program cetak sawah baru di Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebing Tinggi, Selasa (31/8/2021). 

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI- Petani di Kabupaten Sergai terancam gagal panen

Pasalnya, para petani mengalami kelangkaan pupuk subsidi jenis urea dan phonska.

"Kelangkaan pupuk subsidi jenis urea ini meresahkan petani. Karena saat ini padi yang ditanam para petani sudah berumur 20 hari dan harus dilakukan pemupukan," ujar Suprat, warga Dusun X, Sukamakmur, Desa Sei Buluh, Kabupaten Sergai, Selasa (10/5/2022).

Suprat mengatakan, jika padi tidak segera diberi pupuk, besar kemungkinan padi tidak akan berkembang.

Baca juga: ANAK Youtuber Ini Dicibir Netizen Usai Gagal Operasi Plastik, Implan di Hidungnya Infeksi

"Daunnya pun pasti akan menguning," kata Suprat. 

Karena kondisi pupuk yang langka ini, Suprat pun mengaku heran sekaligus bingung.

Tiap kali musim tanam, pasti ada saja kelangkaan. 

"Ada 130 hektare persawahan di Dusun IX Sukamakmur," ujar Suprat.

Sedangkan itu, petani lainnya sudah mencari pupuk subsidi jenis urea dan phonska hingga ke desa lain, tapi tidak ada juga.

Baca juga: Pasukan Chechnya Dapat Serangan Kejutan Tentara Ukraina di Malam Hari Namun Malah Gagal Total!

"Sementara itu harga pupuk subsidi jenis urea satu karungnya Rp 150 ribu, dan non subsidi mencapai Rp180 ribu. Namun itupun langka," ujar Suprat.

Jika pemerintah Kabupaten Sergai tidak secepatnya mengatasi kelangkaan pupuk subsidi jenis urea dan phonska, Suprat menambahkan maka dikhawatirkan para petani akan merugi dikarenakan hasil panen tak sesuai harapan, bahkan para petani bisa gagal panen.

"Kabupaten Sergai sebagai salah satu lumbung padi Sumatera Utara dan untuk ketahanan pangan. Pemerintah harus secepatnya mangatasi kelangkaan pupuk, karena bertani dan hasil panen Itu menjadi satu satunya harapan kami petani sebagai penghasilan," ujar Suprat.

Mewakili petani di Desa Sukamakmur, Suprat berharap agar ketersediaan pupuk subsidi jenis urea dan phonska tercukupi sehingga tidak terjadi lagi kelangkaan.

Sementara itu, terkait kelangkaan pupuk subsidi jenis urea dan phonska, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sergai, Dedi Iskandar saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler maupun pesan singkat WhatsApp tidak merespon. (cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved