Pembunuhan Pengumpul Sayur
Anak di Bawah Umur Gorok Leher Teman Karena Persoalan Sepele, Ditangkap saat Kabur ke Tebingtinggi
Polres Simalungun akhirnya menangkap pembunuh Iman SIdabutar, pengumpul sayur yang ditemukan tewas dengan leher digorok
Hanya saja, Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Rachmat Aribowo mengatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.
Rachmat mengakui, bahwa Iman Sidabutar memang diduga korban pembunuhan.
Sebab, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah luka tusuk di tubuh korban.
Bahkan, di leher korban terdapat luka gorok senjata tajam.
Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kamarnya.
"Nanti setelah ada titik terang akan kami sampaikan via Humas Polres Simalungun," kata Rachmat, Senin (9/5/2022) kemarin.
Baca juga: Salah Satu Fans Amanda Manopo-Arya Saloka Mengaku Lakukan Percobaan Pembunuhan Terhadap Putri Anne
Disinggung lebih lanjut mengenai jumlah saksi yang diperiksa, Rachmat tak menjelaskannya secara detail.
Dia cuma mengatakan, pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa para saksi.
Informasi diperoleh di lapangan, saat melakukan olah TKP, polisi menemukan senjata tajam berupa pisau bergagang kayu berukuran 40 sentimeter berlumuran darah.
Belum jelas apakah ini senjata yang digunakan pelaku atau bukan.
Sempat Terlihat di Malam Hari
Iman Sidabutar, korban pembunuhan yang dibunuh dengan leher digorok sempat terlihat oleh warga sebelum kejadian.
Menurut keterangan, lelaki warga asal Sualan, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun ini sempat terlihat beraktivitas pada Sabtu (7/5/2022) malam di Taman Saribudolok.
Baca juga: Fakta soal Pembunuhan Sertu Eka Hasugian dan Istrinya Sri Lestari Putri, KASAD Janjikan Hal Ini
Namun, pada Minggu (8/5/2022) pagi, korban sudah ditemukan bersimbah darah di dalam kamar kosnya yang masih berada di dekat areal gudang sayur.
Rumor berkembang di lapangan, pelaku pembunuhan terhadap Iman Sudabutar ada tiga orang dan identitasnya sudah diketahui polisi.(tribun-medan.com)