Macet di Sembahe

MACET Hingga 12 Jam di Jalur Medan-Berastagi, Pengendara Ngaku Sampai Kelelahan & Tidur di Mobil

Akibatnya, jalur penghubung antara Kota Medan menuju Berastagi Kabupaten Karo tersebut tidak dapat dilalui sementara.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN
Ratusan pengendara terjebak macet di Sembahe 

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Akibat adanya peristiwa pohon tumbang yang terjadi di kawasan Desa Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, pada Selasa (10/5/2022) malam, membuat Jalan Jamin Ginting menjadi macet.

Pasalnya, pohon tumbang tersebut juga menimpa satu unit truk fuso hingga menutup akses jalan dari kedua arah.

Akibatnya, jalur penghubung antara Kota Medan menuju Berastagi Kabupaten Karo tersebut tidak dapat dilalui sementara.

Baca juga: JALUR Medan-Berastagi Macet hingga 10 Jam, Pasokan Ikan Laut di Kabanjahe Tersendat

Antrean panjang kendaraan yang terjebak macet di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Rabu (11/5/2022). Kemacetan ini, dikarenakan adanya pohon tumbang yang menimpa truk sejak malam tadi.
Antrean panjang kendaraan yang terjebak macet di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Rabu (11/5/2022). Kemacetan ini, dikarenakan adanya pohon tumbang yang menimpa truk sejak malam tadi. (TRIBUN MEDAN/HO)

Dari informasi yang didapat, pengendara bahkan ada yang terjebak macet 10 hingga 12 jam.

Meskipun pada Rabu (11/5/2022) sekira pukul 08.00 WIB truk nahas serta material pohon tumbang sudah berhasil dievakuasi, namun kepadatan arus lalulintas cukup lama dapat kembali lancar.

Tak hanya kendaraan yang sejak malam sudah terjebak macet, pengendara yang mulai pagi tadi berangkat dari Kabupaten Karo menuju Kota Medan juga terkena dampak serupa.

Baca juga: Jalan Medan-Berastagi Macet Total 12 Jam karena Pohon Tumbang Timpa Truk di Sibolangit

Salah satu pengendara yang sempat terjebak kemacetan, ialah Charles.

Pria warga Kecamatan Kabanjahe tersebut, mengaku berangkat dari rumahnya sekira pukul 06.00 WIB pagi dan hingga pukul 11.00 WIB baru tiba di kawasan Desa Durin Pitu.

"Padahal malam tadi kejadiannya, sudah lima jam perjalanan baru sampai sini. Enggak tau lagi mau sampai jam berapa tiba di Medan," Ujar Charles.

Dengan kondisi macet yang cukup parah ini, ia mengaku harus lebih lama tiba ke Kota Medan.

Padahal saat itu ia sedang mengejar waktu, karena harus menghadiri acara duka keluarganya.

Tak hanya itu, karena kendaraannya lebih banyak berhenti dibandingkan berjalan ia juga mengaku dirinya lebih lelah saat menyetir mobilnya.

"Lebih lama dan lebih capek jadinya. Karena mobil kita kan manual, jadi capek kaki menginjak kopling karena harus bolak balik berhenti," Ucapnya.

Dijelaskan Charles, meskipun saat melintas di lokasi kejadian ia melihat evakuasi dan pembersihan sudah dilakukan, namun kemacetan masih terus terjadi.

Baca juga: Arus Lalin Medan-Berastagi Diklaim Sudah Lancar Setelah 12 Jam Macet Total

Dirinya mengaku, dari kedua lajur baik dari Kota Medan menuju Kabupaten Karo maupun sebaliknya masih mengalami kondisi yang tidak jauh berbeda.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved