Macet di Sembahe

MACET Hingga 12 Jam di Jalur Medan-Berastagi, Pengendara Ngaku Sampai Kelelahan & Tidur di Mobil

Akibatnya, jalur penghubung antara Kota Medan menuju Berastagi Kabupaten Karo tersebut tidak dapat dilalui sementara.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN
Ratusan pengendara terjebak macet di Sembahe 

"Pas saya lewat masih cukup macet, paling kita bisa melaju itu paling kencang 10 sampai 20 KM per jam," Ucapnya.

Dirinya berharap, kepada pihak terkait jika ada permasalahan serupa di lain hari agar lebih cepat tanggap dalam melakukan penanganan.

Pasalnya, dikarenakan jalur utama penghubung antara Kota Medan menuju Kabupaten Karo tersebut tidak memiliki akses lain, jika kembali terjadi bencana maka pengendara tidak memiliki pilihan jalan lainnya.

Ratusan pengendara terjebak macet di Sembahe
Ratusan pengendara terjebak macet di Sembahe (TRIBUN MEDAN)

Arus Lalulintas Sembahe menuju Medan tepatnya di Jalan Jamin Ginting Desa Rambung mengalami kemacetan yang cukup parah.

Kemacetan yang diakibatkan oleh pohon besar yang tumbang di kawasan tersebut terjadi telah terjadi mulai pukul 21.00 WIB dan hingga saat ini pukul 04.50 WIB kemacetan belum juga teratasi.

Para pengendara bahkan harus mematikan kendaraannya di tengah jalan karena takut bahan bakar minyak (BBM) nya habis.

“Saya lewat mulai pukul 21.00 WIB, dari tekongan atas, jembatan sudah mulai macet parah,” ujar Zaenal, salah seorang pengendara yang terjebak macet.

Takut kehabisan bahan bakar, Zaenal bersama keluarga memutuskan untuk mematikan sementara kendaraannya.

“Kalau dihidupkan terus pasti habislah bahan bakar mobil saya. Ini sudah hampir 9 jam masih macet dan belum ada tanda-tanda kapan kemacetan berakhir,” tutur Zaenal.

Hal yang sama juga dilakukan Iwan. Ia bersama keluarga yang baru saja berlibur ke Berastagi terjebak kemacetan di kawasan Sembahe tersebut.

“Terpaksa tidur di tengah jalan, di dalam mobil dengan kondisi mobil mati karena kalau terus hidup pasti akan habis bahan bakar,” ungkapnya.

Ada ratusan kendaraan lainnya yang juga terpaksa berhenti di tengah jalan dan bahkan tidur di dalam mobil karena terjebak macet.

Berdasarkan informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, sumber kemacetan berasal dari pohon besar yang tumbang di Desa Rambung Sembahe.

Pohon tersebut tumbang dan menimpa beberapa tiang listrik dan membuat lalu lintas di kawasan tersebut macet parah.

Hingga kini petugas kepolisian masih terus melakukan evakuasi dan membersihkan jalur tersebut agar segera bisa dilewati.

(cr4/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved