Banjir Binjai

RATUSAN Rumah di Dua Kecamatan Kota Binjai Terendam Banjir Luapan dari Parit yang Penuh Sampah

Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai Rudi Baros mengatakan, sejauh ini ratusan rumah dua kecamatan yang terdata terendam

Penulis: Satia | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/SATIA
Hujan lebat yang mengguyur Kota Binjai, mengakibatkan sejumlah ruas Jalan Soekarno-Hatta, KM 19, Kecamatan Binjai Timur, terendam banjir. 

TRIBUN MEDAN.com, BINJAI - Ratusan rumah yang berada di Kecamatan Binjai Timur dan Utara, Kota Binjai terendam banjir akibat hujan lebat yang melanda selama tiga jam, Rabu (11/5/2022).

Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai Rudi Baros mengatakan, sejauh ini ratusan rumah dua kecamatan yang terdata terendam banjir.

"Ada dua kecamatan untuk data sementara yang terendam banjir," kata dia, melalui sambungan telepon seluler.

Ia mengatakan, air saat banjir setinggi lutut orang dewasa.

"Air setinggi lutut orang dewasa yang masuk ke dalam rumah," ungkapnya.

Selain rumah warga, air juga menenggelamkan Jalan Soekarno-Hatta, KM 19. Di mana, terlihat para pengendara sepeda motor mengalami mogok, lantaran mesin kemasukkan air.

"Jalanan juga terendam banjir, karena hujam lebat yang melanda," ucapnya.

Pria yang karib disapa Baros ini mengatakan, air yang merendam rumah dan jalanan bukan berasal dari sungai, melainkan parit.

Disambungnya, sampah yang menumpuk di parit tidak membuat air mengalir dengan baik. Karena itu, air malah meluap ke jalan dan masuk ke dalam rumah warga.

"Banjir itu bukan karena luapan air sungai, tapi parit yang banyak sampah setelah dicek oleh petugas di lapangan," ungkapnya.

Saat ini, kata dia air sudah mulai surut untuk di Jalan Soekarno-Hatta, KM 19. Akan tetapi, untuk di rumah warga, masih terendam.

"Kalau di jalan itu sudah mulai surut, tapi kalau di rumah warga masih terendam," jelasnya.

Baros mengatakan, saat ini petugas BPBD masih di lapangan untuk memantau banjir dan mengecek rumah warga yang terendam.

Dirinya juga memastikan, bahwa akibat banjir itu belum ditemukan adanya tanda-tanda korban jiwa.

"Petugas masih di lapangan, dan belum ada dilaporkan bahwa ada korban jiwa akibat banjir tersebut," ungkapnya.

Ia berharap, air segera surut, agar warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa kembali.

(wen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved