TRIBUNWIKI
SOSOK Srunita Sari Sukatendel, Karateka Cantik Asal Sumut yang Meraih Banyak Penghargaan
Sari mengenal dunia karate dan mengikuti berbagai kejuaraan sejak usia dini, dari ayahnya yang bekerja sebagai senpai atau guru olahraga karate.
Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Olahraga karate merupakan olahraga beladiri yang berasal dari Jepang dan menitikberatkan serangan pada ketepatan tendangan dan pukulan tanpa alat.
Olahraga ini biasanya di geluti oleh kaum pria, namun banyak juga perempuan yang ikut peran andil menjadi seorang karateka.
Diantaranya Srunita Sari Sukatendal atau sering disapa Sari merupakan karateka perempuan berprestasi yang telah meraih banyak penghargaan bergengsi dan memiliki paras yang cantik.
Baca juga: Iqlima Kim Muntah Belatung? Mantan Aspri Hotman Paris Curga Dikirim Santet Oleh Sosok Ini

Wanita yang lahir di tanggal 28 Agustus 1992 ini termasuk dalam lingkungan keluarga karateka, pasalnya ayah dan adiknya bergelut di bidang yang sama.
Sari merupakan anak dari ibu Gampuni Br Bukit dan ayah Seh Ukur Perangin-angin Sukatendel.
Sari mengenal dunia karate dan mengikuti berbagai kejuaraan sejak usia dini, dari ayahnya yang bekerja sebagai senpai atau guru olahraga karate di SMA Negeri 1 Salapian dan mantan atlet karate Sumatera Utara.
Sari alumni dari Universitas Negeri Medan (UNIMED) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dan mengawali karirnya dari dojo, sebuah tempat Latihan yang sederhana di kampung halamannya yang terletak di Desa Tanjung Langkat, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Dia mulai masuk timnas karateka tahun 2010 sebagai karateka junior untuk sebuah ajang Karate Asia di Hongkong, setelah pertandingan itu namanya mulai di kenal.
Baca juga: SOSOK 5 Pilot Wanita Indonesia, Ada yang Berdarah Batak dan 10 Tahun Mengudara
Setelah itu, Ia pun bergabung dengan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara dan berhasil meraih posisi puncak PON 2012.
Sari juga mengikuti ajang Venice Cup di Italia saat berusia 21 tahun dan berhasil meraih peringkat pertama.
Tak berpuas hati, ia mengikuti sebuah kompetisi kelas dunia di Finlandia yang mewakili atlet Indonesia dan berhasil mendapatkan medali emas.
Di tahun 2013 saat Sari mengikuti Sea Games Myanmar berhasil meraih Medali Perak, selang tiga tahun kemudian Ia mengikuti SEAKF Vietnam dan berhasil mendapatkan juara 1 Bosphorous cup (turki) tahun 2016.
Di tahun 2017 Sari mengikuti pertandingan Sea Games Malaysia, ia berhasil kembali mendapatkan medali emas walaupun mengalami cedera.
Sari dikenal sebagai perempuan yang pekerja keras dan mandiri, Ia telah membuktikan kualitas dirinya dengan mendapatkan berbagai penghargaan yang mengharumkan nama Indonesia.

Setahun kemudian, ia juga mencoba peruntungan dengan mengikuti Pertandingan Seri III World Premier League Rotterdam, Belanda 2018 dan mendapatkan medali perak.
Selain miliki segudang prestasi, Srunita juga aktif dalam media sosial yang beberapa kali mengunggah foto aktivitasnya melalui Instagram @srunitasari dan memiliki jumlah pengikut sebanyak 24.2 ribu.
Sari berharap untuk dapat mewujudkan mimpi orang tuanya dan membawa merah putih berkibar di pentas Internasional dan semoga Tuhan memberikan yang terbaik.
(cr16/tribun-medan.com)