Viral Medsos
Kronologi Maling Rudapaksa Mahasiswi hingga Uang Kuliahnya Juga Dibawa Kabur
Korban, Bunga (21) bukan nama sebenarnya seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Lubuklinggau Sumsel.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang mahasiswi menjadi korban pemerkosaan maling yang masuk ke rumahnya.
Tak hanya itu, mahasiswi tersebut juga kehilangan harta benda dan juga uang untuk keperluan biaya kuliah.
Korban, Bunga (21) bukan nama sebenarnya seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Lubuklinggau Sumsel.
Perampokan dan pemerkosaan tersebut dialami Bunga di rumahnya di RT 2A Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Sabtu (14/5/2022) pagi sekira pukul 08.00 WIB.
Dalam kejadian ini, mahasiswi semester akhir ini bukan hanya mendapat pelecehan seksual, namun juga harus kehilangan harta bendanya berupa hanphone dan laptop.
Bahkan mirisnya uang Rp 4 Juta untuk biaya keperluannya wisuda hasil jerih payah ayahnya menjadi buruh bangunan enam bulan terakhir raib dibawa pelaku.
Yana ibu pelaku menceritakan asal uang tersebut kepada polisi, bahwa uang itu tabungan suaminya untuk keperluan putri sulungnya mengerjakan skripsi dan wisuda.
"Hasil bapaknya nukang, kemarin sempat dapat banyak, tapi sebagian sudah habis untuk biaya skripsi dan rencana untuk wisuda," ungkap Yana dihadapan Polisi.
Demi anaknya menyelesaikan pendidikan sarjananya yang tinggal sebentar lagi, suami Yana rela menjadi buruh bangunan keliling.
"Kadang di Waringin, kadang di Kejaksaan, kalau ada lokak nukang dia (suaminya ikut)," ujarnya.
Tim Macan Polres Lubuklinggau langsung melakukan penyelidikan pasca kejadian ini, terungkap dalam olah TKP yang dilakukan polisi.
Sebelum memperkosa Bunga, di bawah ancaman senjata tajam (sajam) jenis pisau pelaku meminta hanphone, laptop milik bunga, kemudian meminta Bunga menunjukkan uang Rp 4 juta simpanan ayahnya.
Setelah mengambil uang simpanan ayahnya, pelaku mengiring Bunga ke dalam kamar, dikamar itu Bunga tangganya di ikat dan mulutnya dibekap pakai kain lalu diperkosa.
Awalnya masuk ke dalam rumah korban melalui pintu dapur belakang rumah. Pelaku memanjat dinding kemudian merusak ventilasi dapur samping rumah yang sudah lapuk.
Lalu pelaku memasukkan tangan membuka grendel kunci rumah dan masuk ke dalam. Ketika di dalam rumah, pelaku langsung menuju kamar Bunga, karena mendengar korban memanggil adiknya.