Breaking News

Kesehatan

Apa Itu Flu Singapura, Penyakit yang Menyerang Anak-anak, Gejala Flu Singapura, Cara Mencegahnya

Flu Singapura merupakan penyakit yang menyerang anak-anak. Flu Singapura perlu diwaspadai saat musih peralihan.

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN
Virus flu singapura yang dialami oleh anak-anak yang menimbulkan bintik-bintik merah dan berisi seperti air. 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini penjelasan tentang apa itu flu Singapura.

Flu Singapura merupakan penyakit yang menyerang anak-anak.

Flu Singapura perlu diwaspadai saat musih peralihan.

Mengutip Kontan.co.id, istilah medis dari flu Singapura adalah hand, foot, and mouth disease (HFMD).

Baca juga: Langsung Muncul Reaksi Rusia Pasang Rudal Nuklir Gara-gara Finlandia Berani Gabung NATO

Mereka yang terjangkit penyakit ini ditandai ruam hingga luka di bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan mulut.

Penyakit ini paling umum disebabkan oleh infeksi virus coxsackie tipe A16.

Virus tersebut masuk dalam kelompok enterovirus nonpolio.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Termurah di Alfamart dan Indomaret Hari Ini, Sania dan Amanda

Penyakit ini ditemukan pada 1957 yang muncul pertama di Toronto, Kanada.

Penularan flu Singapura bisa melalui air liur, dahak, lendir hidung, cairan blister, atau cairan pada luka lepuh hingga feses atau kotoran.

Baca juga: Langsung Muncul Reaksi Rusia Pasang Rudal Nuklir Gara-gara Finlandia Berani Gabung NATO

Mengutip bobo.grid.id, flu Singapura bisa menular ke orang lain melalui kontak langsung.

Ada beberapa gejala flu Singapura adalah:

1. Demam;

2. Nyeri tenggorokan;

3. Timbul luka di sekitar tenggorokan, lidah, dan bibir;

4. Nyeri pada mulut;

5. Kehilangan nafsu makan;

6. Lemas;

7. Muncul bintik-bintik kemerahan pada tangan dan kaki.

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura

Untuk mencegah penularan, orang tua bisa mengajari anak untuk menjaga kebersihan.

Seperti mengajarkan untuk mencuci tangan secara teratur sebelum dan sesudah makan.

Sedangkan, bagi orang dewasa, kebersihan perlu diperhatikan terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok anak.

Bisa juga dengan mendisinfeksi area umum seperti toilet bersama dengan cairan alkohol.

Orang tua dari anak yang terjangkit juga harus memberikan pembatasan dan edukasi ke anak agar membatasi bertemu dengan orang lain.

Baca juga: Terkini 2 Saksi yang Dirahasiakan Olla Ramlan, Disiapkan untuk Sidang Cerai dengan Aufar Hutapea

Setidaknya, hindari kontak dengan anak-anak lain hingga demam dan sariawan sembuh.

(Tribunnews.com, Renald/Kompas.com, Dinno Baskoro/Bobo.id, Thea Arnaiz)

Baca juga: Langsung Muncul Reaksi Rusia Pasang Rudal Nuklir Gara-gara Finlandia Berani Gabung NATO

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved