JANGAN Disindir! Begini Cara Hadapi Pasangan yang Suka Silent Treatment, Hubungan Bisa Langgeng

Era ini, sering terdengar istilah ‘silent treatment’. Biasanya remaja menggunakan bahasa ini sebagai bentuk eskpresi perasaan mereka.

Editor: Liska Rahayu
Parapuan
JANGAN Disindir! Begini Cara Hadapi Pasangan yang Suka Silent Treatment, Hubungan Bisa Langgeng. Ilustrasi pasangan bertengkar 

TRIBUN-MEDAN.com - Era ini, sering terdengar istilah ‘silent treatment’. Biasanya remaja menggunakan bahasa ini sebagai bentuk eskpresi perasaan mereka.

Silent treatment sendiri merupakan sikap ketika seseorang memilih untuk diam dan mengabaikan orang lain yang sedang berkonflik dengannya.

Istilah ini juga sering ditemui dalam hubungan percintaan, di mana perilaku ini berguna untuk meredam emosi dan menenangkan diri.

Dalam ilmu psikologi, silent treatment termasuk ke dalam bentuk komunikasi yang tertunda dalam menyampaikan hal-hal seperti kemarahan, frustasi, kesedihan, kekecewaan, hingga pengunduran diri.

Sikap ini akan bermanfaat jika dilakukan singkat untuk meredakan emosi, namun jadi tanda peringatan jika mendiamkan dalam waktu lebih lama, misalnya berminggu-minggu.

Baca juga: Jangan Dipencet! Ini 7 Cara Efektif Menghilangkan Komedo di Sekitar Hidung

Baca juga: Lakukan 5 Cara Mudah Ini Untuk Menghemat Kuota Internet

Hubungan akan semakin memburuk jika pasangan terus menerus melakukan silent treatment, dan pastinya akan membuat bingung salah satu pihak

Melansir All Pro Dad, jika Tribuners, berada dalam posisi didiamkan oleh pasangan, pahami cara berikut untuk menghadapi silent tratment.

1. Hindari asumsi berlebihan atau sok tahu

Ada banyak penyebab mengapa pasangan mendiamkanmu, jika kamu sering bersikap sok tahu itu bisa saja kontraproduktif terhadap sudut pandang mereka.

Asumsi berlebihan dan rasa sok tahu dapat menyebabkan pembelaan diri, kemarahan, bahkan keheningan yang berkepanjangan.

2. Jelaskan keinginan untuk berkomunikasi

Anda harus tahu jika tidak selamanya diam itu adalah emas.

Karena mendiamkan pasangan dalam waktu yang lama tanpa menjelaskan penyebabkan juga bisa merusak hubungan.

Ada baiknya jelaskan dahulu masalahnya, kemudian beri waktu sendiri untuk saling berfikir dan intropeksi.

Ilustrasi pasangan bertengkar
Ilustrasi pasangan bertengkar (IST)

Lalu cobalah jelakan kembali keinginamu untuk berkomunikasi dengannya kembali.

3. Dengarkan dan jangan hanya berbicara

Komunikasi adalah jalan dua arah yang membutuhkan berbicara dan juga mendengarkan.

Jangan hanya menuntut untuk didengar, dalam hubungan mendengarkan juga sangat efektif untuk memperbaiki komunikasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved