Cacar Monyet Merebak di Eropa, Kemenhub RI Belum Lakukan Pengetatan Pintu Masuk Internasional

Kemenhub masih berkoordinasi dengan Kemenkes, mengambil langkah pengetatan pintu masuk internasional ke Indonesia, terkait merebaknya cacar monyet.

via Kompas.com
Gejala penyakit cacar monyet (monkeypox)(CDC) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Infeksi cacar monyet saat ini telah terkonfirmasi setidaknya merebak di 12 negara, dengan lebih dari 100 kasus. 

Sejauh ini, ke-12 negara yang mengumumkan infeksi cacar monyet adalah Inggris, Spanyol, Portugal, Jerman, Belgia, Perancis, Belanda, Italia, Swedia, AS, Kanada, dan Australia.

Menyikapi hal itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mengambil langkah pengetatan pintu masuk internasional ke Indonesia.

"Kebijakannya akan mengikuti ketentuan Kementerian Kesehatan," ujar Juru bicara Kemenhub Adita Irawati saat dihubungi, Sabtu (21/5/2022).

Adita menjelaskan, cacar monyet atau monkeypox berkaitan dengan persoalan kesehatan. Karena itu, Kemenhub akan merujuk dari Kemenkes.

"Karena kaitannya dengan kesehatan penumpang selalu merujuk ke kementerian terkait. Ada kantor kesehatan pelabuhan di bawah Kemenkes di bandara," tutur Adita.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengadakan pertemuan darurat pada Jumat, 20 Mei 2022.

Pertemuan dilakukan untuk membahas wabah cacar monyet baru-baru ini, infeksi virus yang lebih banyak ditemukan di Afrika barat dan tengah.

Namun kasus cacar monyet kini mulai menginfeksi manusia di Eropa.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (20/5/2022), WHO mengatakan bahwa wabah cacar monyet baru-baru ini tidak biasa karena terjadi di negara-negara non-endemik.

“Kami bekerja dengan negara-negara yang terkena dampak dan lainnya untuk memperluas pengawasan penyakit untuk menemukan dan mendukung orang-orang yang mungkin terpengaruh,” kata WHO.

WHO juga memperingatkan agar tidak menstigma kelompok tertentu karena penyakit itu.

“Ini bisa menjadi penghalang untuk mengakhiri wabah karena dapat mencegah orang mencari perawatan, dan menyebabkan penyebaran yang tidak terdeteksi,” ujar WHO.

Jerman menggambarkan merebaknya cacar monyet pada manusia sebagai wabah terbesar di Eropa.

Dalam beberapa waktu ke depan, kemungkinan akan ada lebih banyak kasus cacar monyet yang dilaporkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved