M Kace vs Napoleon Bonaparte
KRONOLOGI Penganiayaan hingga Kotoran Manusia Dimasukkan ke Mulut M Kace Terungkap di Persidangan
Awalnya M Kace dan Irjen Napoleon terlibat perdebatan terkait dengan konten yang dibuatnya sehingga menimbulkan kontroversi.
"Ketemu 'saya perwira aktif kamu jangan macam-macam nanti keluarga kamu saya bunuh semua'. saya keluar, bertemu beliau, lalu. Saya polri perwira aktif . Saya polisi anak buah saya banyak nanti keluarga kamu saya bunuh semua," ucap Kace.
Adapun pemukulan yang dilakukan Napoleon kata Kace, yakni dengan melakukan tamparan hingga pemukulan dengan tangan terkepal masing-masing satu kali.
Akibat pukulan tersebut, bahkan, M. Kace mengaku sempat hampir terjatuh karena terdorong hingga terbentur pintu kamar tahanan.
"Kamu jangan macam-macam, langsung ditonjok, langsung ditampar, langsung ditonjok sampai saya sempoyongan ke depan, hampir jatuh, saya nyender di pintu kamar," kata Kace.
Tanggapan Napoleon
Menyikapi keterangan tersebut, Napoleon mengatakan bila apa yang diungkapkan M Kace banyak bohongnya.
Termasuk, pengakuan bila dirinya melakukan pemukulan berulang kepada M Kace.
"Salah itu keterangan dia, nanti dari saksi (lain) akan tahu, dia banyak bohongnya di sini, patah semua itu," kata Napoleon saat ditemui awak media setelah persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, Napoleon juga membantah kalau dirinya disebut membawa handphone saat menjalani masa tahanan di Rutan Bareskrim Polri.
Tuduhan itu dilayangkan M Kace karena melihat ada dua unit handphone di tangan Napoleon saat pertama kali bertemu dengannya di Rutan Bareskrim.
Napoleon mengatakan, pernyataan dari M Kace yang dialamatkan kepada dirinya itu merupakan kebohongan.
"Bohong besar, mana ada boleh HP di Rutan Bareskrim, tanya sama Kabareskrim tanya sama Karutan Bareskrim," ucap Napoleon.
Hal itu dapat dibuktikan kata Napoleon, saat para warga binaan termasuk dia masuk ke dalam Rutan Bareskrim Polri yang di mana tak lepas dari penggeladahan.
Adapun beberapa barang pribadi Napoleon yang digeledah dan disita saat itu sebagian besarnya merupakan alat makan.
"Saya itu digeledah beberapa barang saya sendok, pisau buat motong itu pun disita sama Provost," kata Napoleon.
Pernyataan dari M Kace kata Napoleon, hanya menyudutkan kalau anggota Polri tidak profesional dalam menjalani hukuman.
"Kamu mau bilang polisi tidak profesional, kalau gitu," kata Napoleon.
(*/ Tribun-Medan.com/ Tribunnews.com)