Berita Timnas

BERITA TIMNAS: Shin Tae-yong Siapkan Pemain untuk Piala Asia U-23 dan Piala AFF 2022

Timnas Indonesia U-23 tahun ini harus puas mendapatkan medali perunggu SEA Games 2021 Vietnam.

Editor: Salomo Tarigan
Dok. PSSI
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. 

TRIBUN-MEDAN.com - Timnas Indonesia U-23 tahun ini harus puas mendapatkan medali perunggu SEA Games 2021 Vietnam.

Medali perunggu Indonesia didapatkan setelah mengalahkan Malaysia melalui babak adu penalti.

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tak ingin larut dalam kesedihan soal kegagalan ini.

Baca juga: Dulu Marah, Polwan Suci Diminta Lapang Dada Perselingkuhan Suami, Berkomunikasi dengan Suami Pelakor

Ia pun langsung berencana menyiapkan skuad yang lebih pada dan kuat guna tampil pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2023 dan Piala AFF 2022.

Kualifikasi Piala Asia U-23 2023 akan bergulir di Kuwait pada 8 -14 Juni 2022 dan Piala AFF pada Desember mendatang.

Guna membuat skuad yang padu, mayoritas pemain yang ada ini bakal kembali menjalani pemusatan latihan.

Baca juga: Berani di Hadapan Melaney Ricardo, 2 Aspri Hotman Paris Buka-bukaan Kelakuan Sang Pengacara

“Untuk AFF dan kualifikasi Asia Cup itu skuad hampir sama seperti sekarang. Pemain yang ada jadi akan diberikan istirahat sebentar dan akan langsung menjalani TC untuk persiapkan turnamen kualifikasi Asia,” kata Shin Tae-yong seusai laga kontra Malaysia, Stadion My Dinh, Minggu (22/5/2022).

Pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2023 Indonesia berada di grup A bersama tuan rumah, Kuwait, Yordania dan Nepal.

Medali Perunggu SEA Games Vietnam 

Timnas Indonesia U-23 sukses merebut medali perunggu SEA Games 2021 usai menaklukkan Malaysia Minggu (22/5/2022) malam.

Skuat Garuda Muda berhasil meraih perunggu setelah menang lewat drama adu penalti.

Timnas Indonesia U-23 membuka keunggulan lebih dulu lewat gol yang dicetak Ronaldo Kwateh pada menit ke-68.

Malaysia sukses menyamakan kedudukan pada menit 80' setelah Abdul Razaq membobol gawang Ernando Ari.

Di babak adu penalti, Ernandi Ari keluar sebagai pahlawan Timnas Indonesia setelah menggagalkan 2 eksekutor penalti Malaysia.

Jalannya Pertandingan

Indonesia main dengan skuat yang terbatas ketika menghadapi Malaysia.

Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, dan Firza Andhika absen karena kartu merah.

Sementara Syahrian Abimanyu dan Egy Maulana Vikri absen karena cedera.

Di awal babak pertama, Malaysia melakukan tekanan.

Berlangsung di bawah guyuran hujan, Asnawi terlambat terlambat menutup ruang hingga memberikan kesempatan pemain Malaysia lepaskan tembakan.

Tapi, Indonesia langsung merespons.

Laga belum genap lima menit, Garuda Muda mendapat dua kesempatan emas untuk merubah papan skor pertandingan.

Peluang pertama dari Ronaldo Kwateh yang terbebas dari jebakan offside dan mendapat umpan terobosan dari rekannya.

Ronaldo melepaskan tembakan ketika berada di kotak penalti Malaysia, tetapi masih bisa diblok kiper.

Tak berselang lama giliran Saddil, tembakannya melebar tipis di sisi kiri gawang Malaysia.

Dua menit berselang, tepatnya pada menit ke 7, Marselino mengirim umpan terobosan ke kotak penalti.

Pemain Indonesia sempat berebut bola, namun Witan mendapatkan kesempatan dan lepaskan tembakan gawang.

Lagi, bola masih bisa diblok kiper Malaysia, Rahadianzli Rahalim.

Permainan kolektif Garuda Muda hingga menit ke-20 cukup efektif.

Bagaimana peran Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, hingga Irfan Jauhari untuk membuka ruang dan mendapatkan peluang.

Tapi, Garuda Muda masih kesulitan untuk mencetak gol.

Paruh babak pertama, intensitas Garuda Muda mengendur, justru Malaysia yang lebih dominan untuk mengeksploitasi pertahanan Indonesia.

Safwan Mazlan berkali-kali melepaskan umpan silang dari sisi sayap untuk memberikan peluang rekannya mencetak gol.

Beruntung, Ernando Ari dan pemain bertahan Indonesia masih bisa meredam peluang tersebut.

Hingga peluit panjang dibunyikan, keadaan tidak berubah, kedua tim sama kuat dengan skor 0-0.

Di awal babak kedua, Malaysia melakukan perubahan dengan memainkan tiga pemain sekaligus, termasuk Luqman Hakim.

Gawang Ernando Ari hampir kebobolan pada menit ke-47.

Lengahnya pemain Garuda Muda dimanfaatkan Abdul Razaq, ia mencuri bola dari kaki pemain Garuda Muda, lalu lepaskan tembakan sasaran ke gawang.

Beruntung, tembakannya masih membentur mistar gawang.

Intensitas seragan Harimau Malaya kian nyata.

Azfar dengan tenang mampu melewati pemain Garuda Muda untuk menerobos ke kotak penalti dan lepaskan tembakan.

Tapi, tembakannya masih melebar di sisi kiri gawang Ernando.

Sementara itu, serangan yang dibangun Marselino Ferdinan dan kolega masih belum efektif.

Banyak kesempatan yang bisa menjadi peluang, tapi terbuang sia-sia.

Pada menit ke-60, pertunjukan menarik diperagakan Garuda Muda.

Marselino lepas umpans silang dari sisi sayap kanan menuju kotak penalti, bola disambut Saddil yang langsung memberikan umpan.

Bola didapat Ronaldo Kwateh dan memberi umpan pendek nanggung kepada Klok yang berada dalam posisi ideal.

Sayang, bola sepakan Klok masih membentur pemain Malaysia dan hanya membuahkan sepakan penjuru.

Empan menit berselang, Ernando Ari melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan Azam Azmi.

Pada menit ke-68 upaya Garuda Muda merubah papan skor pertandingan membuahkan hasil dari kerjasama apik.

Berawal dari skema serangan yang dibangun Garuda Muda dari sisi tengah.

Marc Klok beri umpan pendek ke Irfan Jauhari, ia pun mengembalikannya dengan backhill yang diterima Marselino.

Pemain Persebaya itu kemudian memberikan umpan terobosan ke arah kotak penalti karena melihat Ronaldo berlari dan punya ruang kosong.

Benar saja, umpan terobosan Marselino disambar Ronaldo untuk menembak dan membobol gawang Malaysia.

Skor 1-0 untuk Garuda Muda.

Pemain Malaysia, Luqman Hakim memerlihatkan kontribusinya dalam pertandingan ini.

Ia melewati adangan dua pemain Garuda Muda sebelum lepaskan tembakan gawang.

Beruntung bagi Indonesia, Ernando untuk kesekian kalinya dalam pertandingan ini menggagalkan peluang Malaysia.

Pada menit ke-80 Malaysia sukses menyamakan kedudukan melalui tembakan keras Abdul Razaq.

Skor imbang 1-1 untuk kedua tim.

Garuda Muda mendapat kerugian jelang waktu normal pertandingan selesai.

Asnawi Mangkualam harus ditandu keluar lapangan karena cedera dan digantikan dengan Ilham Rio.

Hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan tidak berubah dan dilanjutkan ke adu penalti.

Penalti

- Penendang penalti pertama Malaysia, Abdul Razaq gagal karena ditepis Ernando Ari. 0-0

- Penalti Asnawi Mangkualam mengenai mistar gawang. 0-0

- Hairiey Hakim cetak gol 0-1

- M Ridwan samakan kedudukan 1-1

- Ernando Ari tepis tembakan Luqman Hakim 1-1

- Marselino gol penalti 2-1

- Harid samakan kedudukan 2-2

- Saddil bawa Indonesia unggul 3-2

- Faiz Amer samakan kedudukan 3-3

- Klok penentu kemenangan Timnas Indonesia U-23 dengan skor 4-3

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com/Abdul Majid)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved