Revitalisasi Pasar Balairung Balige
Revitalisasi Pasar Balairung Balige tak Kunjung Rampung, Pemkab Sebut Banyak Kekurangan
Revitalisasi Pasar Balairung Balige tak kunjung rampung hingga, Senin (23/5/2022).
Penulis: Maurits Pardosi |
Revitalisasi Pasar Balairung Balige tak Kunjung Rampung, Pemkab Sebut Banyak Kekurangan
TRIBUN-MEDAN.com, TOBA – Revitalisasi Pasar Balairung Balige tak kunjung rampung hingga, Senin (23/5/2022).
Revitalisasi pasar tersebut dilakukan oleh pihak Kementerian PUPR.
Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Toba Salomo Simanjuntak menuturkan perihal update terbaru soal revitalisai pasar tersebut.
Pasalnya, ratusan pedagang harus pindah ke lokasi yang relatif sepi pengunjung.
Relokasi pasar sementara ditempatkan di Lapangan Sisingamangaraja, Kota Balige.
“Sebelum Lebaran, pihak dari kementerian yaitu balai PKP yang ada di Medan sudah datang meninjau kondisi pasar Balairung Balige. Dan dalam peninjauan tersebut, diajak juga konsultan pengawas dan di sana temukan beberapa kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan,” ujarnya.
Dalam peninjauan tersebut, pihak Pemkab Toba menemukan sejumlah kekurangan dari rencana awal.
Sehingga, pihak kontraktor dan PPK pembangunan tersebut berjanji memperbaikinya.
Alhasil, hingga saat ini, perbaikan tersebut belum terlihat.
“PPK dan kontraktor berjanji memperbaikinya. Namun, beberapa hari yang lalu, kita sudah meninjau kembali pasar balairung tersebut bahwa perbaikan-perbaikan tersebut belum dikerjakan,” sambungnya.
Selanjutnya, ia menyampaikan sejumlah perbaikan yang harus segera dilakukan oleh pihak kontraktor bersama dengan PPK.
“Pertama, pipa-pipa yang menghubungkan dari kamar mandi ruko yang mengelilingi pasar tersebut ke IPAL yang selama ini sudah rusak. Kedua, ada beberapa lantai yang rusak atau retak-retak sekaligus kami juga meminta uji coba tangki air yang berada di dalam tanah. Namun pada saat itu gagal karena tidak tersedianya air,” terangnya.
“Yang ketiga, ada tampias hujan yang masuk ke pasar balairung tersebut yang mengakibatkan air tergenang. Berikutnya, soal tulang dinding yang seharusnya ada sesuai rencana awal masih harus diperbaiki,” sambungnya.
Ia menjelaskan, serah terima revitalisasi bangunan tersebut akan dilakukan setelah rampung.
“Serah terima akan dilakukan setelah perbaikan-perbaikan tersebut dilakukan. Namun sampai sekarang, kabarnya belum ada kita terima," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)