SADIS, Bermula dari Melerai Pertikaian Remaja, Oknum Brimob Dibacok dan Istri yang Hamil Ditendang
Kejadian yang menimpa Briptu Ari Lajuardi dan keluarganya bermula ketika oknum anggota Brimob itu melerai pertikaian sekelompok remaja.
TRIBUN-MEDAN.COM - Peristiwa penganiayaan sadis dialami Briptu Ari Lajuardi, seorang anggota Brimob Kompi 2 Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Briptu Ari Lajuardi mendapat bacokan dari sejumlah orang.
Tak hanya itu, istri korban yang sedang hamil juga diinjak dan ditendang di kos korban, Kecamatan Manggelewa, Dompu, NTB, Minggu (22/5/2022) malam.
Anak korban yang berusia tiga tahun juga diancam akan dibacok.
Baca juga: DURHAKA, Hanya Gara-gara Pakaian, Seorang Cucu di Kukar Aniaya Sang Nenek Hingga Babak Belur
Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat mengungkapkan, kejadian yang menimpa Briptu Ari Lajuardi dan keluarganya bermula ketika oknum anggota Brimob itu melerai pertikaian sekelompok remaja.
Para remaja tersebut bertikai si area pasar malam Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa.
"Niatnya mau melerai. Karena tersangka ini ada omongan yang menyinggung, kemudian ditempeleng sama dia (Briptu Ari)," kata Iwan, Senin (23/5/2022
Remaja yang dipukul merasa tak terima hingga mengadu ke keluarganya.
"Anak ini tidak terima kemudian mengadu sama bapaknya," lanjut dia.
Usai mengadu pelaku bersama saudaranya kemudian mencari keberadaan korban.
Korban diketahui berada di kos-kosan bersama anak dan istrinya.
Tiga orang yang masih satu keluarga tersebut melakukan penganiayaan.
Briptu Ari dikeroyok dengan senjata tajam hingga bagian kakinya mengalami luka robek.
Belum puas, istri korban yang sedang hamil pun diinjak dan ditendang.
Baca juga: BIADAB, Kakak Beradik Babak Belur Dihajar Ayah Kandung hingga Alami Trauma Berat
"Pelaku bahkan mengancam mau menimpas (membacok) anak korban yang pertama yang baru berusia 3 tahun. Saat dia sujud (istrinya) itulah ditendang," jelas Iwan.