Pungli di Pelebaran Medan Berastagi
VIRAL PUNGLI di Jalur Pelebaran Medan-Berastagi, Warga Net Tanya Keberadaan Polisi
Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi pungli di lokasi pelebaran jalan Medan-Berastagi, Minggu (23/5/2022).
VIRAL PUNGLI di Jalur Pelebaran Medan-Berastagi, Warga Net Tanya Keberadaan Polisi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi pungli di lokasi pelebaran jalan Medan-Berastagi, Minggu (23/5/2022).
Aksi pengutipan "uang parkir" yang tidak jelas asal usulnya ini menjadi pembicaraan warga net.
Dari video yang diamati, terlihat seorang pria yang menggunakan rompi hitam, menggunakan topi terlihat menunggu pengendara yang berhenti.
Begitu pengendara yang berhenti dan ingin melanjutkan perjalanan, pelaku datang menuju ke pengendara dan meminta uang.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Medan, setiap sepeda motor yang berhenti dipungut biaya Rp5 ribu sekali berhenti.
"Lokasi pelebaran jalan lintas Medan-Berastagi yang telah rampung dikerjakan, dijadikan tempat pemberhentian kenderaan terutama sepeda motor. Momentum itu dimanfaatkan oleh pelaku pungli bermoduskan pakir," tulis pengunggah video.
Serontak video tersebut pun viral di media sosial seperti pemilik akun Abid Ahmadi AliSaya, ia turut mengomentari kondisi pungli yang meresahkan.
"Saya juga baru aja jam 4 sore tadi. dipungli Rp 5 ribu katanya ini wilayahnyta. Mungkin dia yang bangun jalan itu barangkali, jadi dari pada ribut saya kasih. Polisi ke mana ya," katanya.
"Untunglh suami waktu itu ku suruh berhenti sebentar di situ ngak mau, karna ku lihat banyak orang berhenti di situ. Rupanyalah ada biaya parkir," tulis pemilik akun Dwi Astuti.
"Kutip-kutip retribusi tanpa dasar hukum itu pungli. Atau mungkin dia pikir sudah ada negara di dalam negara ya bang, makanya itu dasar dia untuk kutip-kutip uang orang. Wah, makar itu," tulis akun Dharma Kelana Putra.
Sementara itu warga net lainnya bertanya ketegasan pihak kepolisian.
"Bukan masalah seberapa jumlah uangnya. Akan tetapi yang namanya menyalahi aturan harus ditindak tegas setidaknya diberi teguran pakpol. Kalau dibiar-biarkan nama kepolisian sekitar juga yang akan jelek karna seakan-akan melindungi," tulis akun Hadi Yati Vania Azka
Sementara itu, Kapolsek Pancurbatu Kompol E Ginting yang dikonfirmasi Tribun Medan belum memberikan keterangan lebih lanjut.
(mft/tribun-medan.com)