Baik Hati Tampung Pengungsi Ukraina, Wanita Ini Kena Tikung, Menyesal Berat Pacarnya Berpaling
Tak butuh waktu yang lama, Tony memutuskan untuk menjadi sponsor wanita itu selama Ia mengungsi di Inggris.
"Aku dengan cepat menyadari bahwa Sofiia sama sekali tidak tertarik untuk menghabiskan waktu bersamaku," kata Lorna.
"Dia tidur sampai jam 12 siang, dan sangat sulit untuk kuajak berbicara. Bahasa Inggris Sofiia cukup bagus, jadi itu bukan kendala bahasa," lanjut wanita tersebut.
Anehnya lagi, Sofiia baru antusias berdandan dan merapikan diri ketika Tony pulang kerja.
"Pada siang hari dia tidak memakai make up, tidak menata rambutnya, dan tidak berusaha merapikan penampilan. Itu semua berubah setelah jam 5 sore ketika Tony pulang."
"Tiba-tiba dia turun dengan bibir merah, dan pakaian yang menunjukkan belahan dada,"
Meskipun curiga, Lorna mengaku berusaha untuk tidak berprasangka buruk.
"Aku mengatakan pada diriku sendiri bahwa semua ini cuma bayanganku saja, atau karena cemburu yang tidak rasional,"
"Sayangnya, selama ini ternyata aku benar,"
"Dia (Sofiia) sudah mengincar Tony dari awal," kata Lorna.
Baru beberapa hari setelah Sofiia datang, Lorna makin merasa diabaikan di rumahnya sendiri.
Ia hanya bisa menahan emosi menyaksikan Tony dan Sofiia bersenda gurau di atas sofa.
Tetangga Lorna bahkan melaporkan bahwa mereka melihat Tony dan Sofiia bermesraan ketika sedang merokok di halaman rumah.
10 hari terlewat, kesabaran Lorna pun habis.
Ia meluapkan emosinya habis-habisan dan menyuruh Sofiia untuk meninggalkan rumah.
TIba-tiba, Tony mengatakan sesuatu yang membuat hati Lorna serasa hancur berkeping-keping.