Berita Simalungun
PERAIH Medali Emas di SEA Games 2022 Asal Simalungun, Junita Malau Kembali Bertani Bawang
Junita Malau, Pewushu Sumut yang berhasil meraih medali emas di SEA Games 2022 Vietnam sudah kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Simalungun.
TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Junita Malau, Pewushu Sumut yang berhasil meraih medali emas di SEA Games 2022 Vietnam sudah kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Simalungun.
Junita kembali menjalani rutinitas di kampung yakni bertani bawang di Kelurahan Tiga Runggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.
Saat diwawancara Tribun Medan via seluler, Junita mengatakan aktivitas bertani itu memang pekerjaannya saat tidak ada kompetisi.
Ada beberapa tanaman yang digarap bersama keluarganya.
"Bukan hobi, memang itu lah pekerjaan saya kalau sedang tidak latihan. Sekarang yang ditanam bawang merah dan kol. Kalau kemarin-kemarin cabai, tomat dan sayur-sayuran," katanya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (24/5/2022).

Lanjutnya, beberapa hari belakangan ia dan keluarganya baru saja memanen bawang merah dengan jenis peking dan saat ini sedang melakukan pembibitan.
Wanita yang juga peraih medali emas wushu sanda PON Papua 2021 lalu ini mengaku pekerjaan sebagai petani juga dijalankan oleh kedua orangtuanya.
"Orangtua saya profesinya memang sebagai petani juga di sini (di kampungnya)," ujarnya.
Sambung Junita, ia juga mengirim foto kepada Tribun Medan saat ia tengah memanen bawang merah di ladangnya.
Dengan pakaian petani, ia tampak senang melakoni aktivitas itu.
Baca juga: SEORANG Pria Bunuh Temannya Pakai Martil, Pelaku dan Korban Sempat Konsumsi Minuman Keras
Baca juga: Buronan Harun Masiku Bikin Heboh Gara-gara Belum Tertangkap KPK, MAKI Desak Hukum In Absentia
Dengan kain yang dijadikan penutup kepala, ditambah kemeja lengan panjang untuk menahan terik, ia menunjukkan hasil panen bawang merahnya.
Disinggung mengenai tanggapan orangtuanya mengenai keberhasilannya meraih medali emas di Sea Games Vietnam 2022, ia menyebutkan kedua orangtuanya turut bangga.
"Pastinya orangtua bangga dengan capaian saya. Apalagi, ini prestasi di tingkat Internasional," ucapnya.
Profil Junita Malau :
Lahir: Naga Pane, Tigarugu, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, 26 Mei 1991
Usia : 30 Tahun
Pendidikan :
- SMA GBKP Kabanjahe
- Lulusan S-1 Universitas Negeri Medan
Prestasi :
1. Runner up Kejuaraan Dunia Wushu di Jakarta pada November 2014
2. Medali emas di PON Papua 2021
3. Medali emas di SEA Games Vietnam 2021
Baca juga: Vaksinasi di Kabupaten Paluta Berlanjut, Tembus Ribuan Dosis
Baca juga: Istri Sopir Travel yang Dibunuh Satu Keluarga di Langkat Ternyata Pernah Lapor ke Polrestabes Medan
Perjuangan Raih Emas
Keberhasilan Junita Malau meraih medali emas di ajang Sea Games Vietnam 2022 telah mengharumkan nama Indonesia, dan Sumut, di kancah internasional.
Pewushu sanda ini berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Nguyen Thi Chin yang turun di kelas 48 kg.
Raihan itu bukan perkara mudah ia dapatkan. Sebelum mengarungi ajang dua tahunan ini, ia melakukan persiapan khusus. Bahkan latihan yang dilakoninya terbilang ekstrim.
"Dalam dua minggu kami mengevaluasi teknik. Banyak melakukan sparing. Sedangkan pertandingan sudah semakin dekat, apalagi kami kan full kontak, jadi pasti mudah untuk cidera," ujarnya kepada Tribun Medan, Senin (16/5/2022).
Junita Malau dkk sempat down. Kerasnya latihan kala itu membuat dia tak cuma merasa lelah secara fisik, namun juga mental.
Beruntung, Junita Malau berhasil bangkit mengingat tujuannya adalah mengharumkan nama Tanah Air.
"Dengan pelatih China (latihan) ekstrim, tiga minggu menjelang pertandingan baru bisa datang ke Indonesia. Latihan khusus dengan pelatih lokal," ucapnya.
Junita sempat tidak percaya dengan apa yang diraihnya. Ia mengaku targetnya di SEA Games ini sebatas berdiri di podium.
"Target saya hanya ingin berdiri di podium. Ternyata Tuhan memberi saya berdiri di podium nomor 1, semua karena kuasa Tuhan," katanya.
Lebih jauh, peraih medali emas wushu sanda PON Papua itu mengatakan, prestasi yang diraihnya itu ia persembahkan bagi kedua orangtuanya.
Selain itu, ia juga merasa bangga karena bisa menaikkan marwah Indonesia di kancah negara-negara Asean melalui wushu sanda.
(cr12/tribun-medan.com)