News Video
Luhut Dapat Tugas Urusi Kelangkaan Minyak Goreng, Pengamat Politik: Menteri Superior
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tugas baru kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut diminta untuk membantu memastikan ketersediaan minyak goreng, khususnya di Jawa dan Bali.
TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tugas baru kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut diminta Jokowi untuk mengurusi kelangkaan minyak goreng yang sudah berbulan-bulan tak kunjung selesai.
Pengamat politik menilai, penunjukan Luhut di berbagai posisi membuatnya dijuluki sebagai 'Menteri Superior' alias 'Perdana Menteri'.
Tugas baru yang diemban Luhut disampaikan saat dirinya membuka sebuah acara yang dihadiri secara virtual, pada Sabtu (21/5) kemarin.
Luhut mengaku Presiden Jokowi tiba-tiba memerintahkannya untuk mengurusi masalah minyak goreng.
"Tiba-tiba Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk mengurus minyak goreng."
"Jadi sejak tiga hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng," ungkap Luhut.
Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi, menjelaskan tugas khusus yang harus dilaksanakan Luhut.
Luhut diminta untuk membantu memastikan ketersediaan minyak goreng, khususnya di Jawa dan Bali.
"Pak Menko Maritim dan Investasi diminta Presiden untuk membantu memastikan ketersediaan dan distribusi minyak goreng sesuai target, di daerah Jawa dan Bali," kata Jodi kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).
Dikutip dari Kompas.com, Luhut tak sendiri dalam menjalankan tugas tersebut.
Ia juga akan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian, seperti Kementerian Perekonomian, Kementerian Perdagangan, dan lembaga lainnya.
Penunjukan Luhut dalam menjalankan tugas baru ini kemudian dikomentari oleh pengamat politik, Ari Junaedi.
Ari menilai, banyaknya tugas yang diamanahkan kepada Luhut membuatnya dijuluki sebagai 'Menteri Superior' alias 'Perdana Menteri'.
"Penunjukan Luhut di berbagai posisi juga semakin menegaskan Luhut memang sudah berkategorikan 'Menteri Superior' alias Perdana Menteri," kata pengamat politik dari Nusakom Pratama Institut Ari Junaedi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/5/2022).
Menurutnya, penumpukan tugas kepada satu orang di kabinet tidak baik dari sisi manajemen birokrasi.
Selain itu, pemberian sejumlah tugas berbeda kepada satu orang juga akan berdampak terhadap kinerja dan bertentangan dengan fungsi jabatan yang diemban Luhut saat ini sebagai Menko Marves.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Urus Persoalan Minyak Goreng, Luhut Disebut Jadi "Menteri Superior"", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022....