News Video
Usai Kegiatan Masyarakat Diizinkan 50 Persen, Ketua PMI Medan Sebut Stok Darah Cukup
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Musa Rajekshah menyatakan bahwa stok darah di Kota Medan beberapa bulan belakangan tidak terjadi kekurangan.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Musa Rajekshah menyatakan bahwa stok darah di Kota Medan beberapa bulan belakangan tidak terjadi kekurangan.
Dijelaskan Musa yang juga Wakil Gubernur Sumut ini mengaku sejak menurunnya angka terkonfirmasi positif Covid-19, stok darah di Kota Medan mulai kembali normal.
"Memang di awal pandemi Covid-19 kita mengalami kekurangan darah hal itu disebabkan pada saat itu pihak PMI lebih selektif dalam menerima masyarakat yang mau mendonorkan darah," katanya pada saat mengunjungi kegiatan donor darah di Rumah Sakit Columbia Asia, Rabu (25/5/2022).
Dikatakan Musa juga kurangnya stok darah selama pandemi sebab banyak juga masyarakat yang takut untuk mendonorkan darah.
"Belum juga aturan baru donor darah selama pandemi ada yang berubah agar tidak terjadi kerumunan makanya Medan sempat alami kekurangan stok darah," paparnya.
Namun semenjak ada kebijakan baru pemerintah, dimana seluruh aktifitas masyarakat dalam dunia bisnis, sekolah dan lain-lain bisa berjalan 50 persen, diakui ketua Pimpinan DPD Partai Golkar Sumut ini stok darah mulai kembali terpenuhi.
"Mudah-mudahan makin banyak perusahaan yang kembali adakan kegiatan donor darah begitupun masyarakat yang dulunya rutin mendonorkan darah kembali mau donor," ucap Musa di acara Peringati Hari Palang Merah Internasional yang diadakan RS Columbia Asia Medan.
Terpisah, General Manager Rumah Sakit Columbia Asia Denny Hidayat mengaku kegiatan donor darah ini sudah dilakukan kali kedua sejak diperbolehkannya aktivitas 50 persen pasca Pandemi Covid-19.
"Ini kali kedua kita lakukan setelah diizinkannya aktivitas 50 persen. Selain membantu kebutuhan stok darah di PMI kegiatan ini kita adakan untuk memperingati hari Palang Merah Internasional," paparnya.
Denny juga berharap agar kiranya kegiatan donor darah ini berdampak pada kegiatan medical tourism.
"Karena gubernur menginginkan Rumah Sakit di Sumut jadi Medical Tourism dan sejauh ini masih dalam tahap proses merampungkan semua persiapan Medical Tourism," jelasnya.
(cr5/www.tribun-medan.com).