Tips and Trik

Keputihan Menyebabkan Gatal? Berikut Tips Menjaga Bagian Intim Agar Tidak Keputihan

Kaum wanita pasti sering merasakan kondisi dimana lendir keluar dari vagina, hal itu cukup menganggu aktifitas sehari-hari.

Editor: Liska Rahayu
lavidalucida.com
Keputihan Menyebabkan Gatal? Berikut Tips Menjaga Bagian Intim Agar Tidak Keputihan. 

TRIBUN-MEDAN.com – Kaum wanita pasti sering merasakan kondisi di mana lendir keluar dari vagina.

Hal itu cukup menganggu aktifitas sehari-hari.

Biasanya kejadian itu sering disebut dengan keputihan. Diketahui jika keputihan terdiri dari dua macam yakni alami serta patologis (kelainan).

Keputihan alami dapat ditandai dengan beberapa ciri-ciri, di antaranya, berjumlah sedikit, bening, tidak berbau, cair, dan tidak menyebabkan gatal.

Sementara keputihan patologis ditandai dengan beberapa ciri-ciri, di antaranya, jumlahnya cukup banyak, adanya bau, serta menyebabkan gatal.

Keputihan patologis dapat diobati dengan mengonsumsi obat yang mengandung antibiotik.

Meski demikian, Anda juga dapat menggunakan beberapa obat alami untuk mengatasi keputihan tersebut.

Namun, sebelum membahas tentang cara mengobati keputihan secara alami, ada baiknya kamu mengetahui penyebab keputihan terlebih dahulu.

Baca juga: Tata Cara, Niat dan Doa Sholat Tahajud, Keistimewaannya 4 Jaminan Ini Dari Allah

Baca juga: Bisa Konsumsi Apel hingga Pisang, Begini Tips Mengatasi Rasa Mual Dengan Bahan Alami

Melansir dari Kompas.com, keputihan bisa disebabkan oleh proses alami tubuh atau oleh infeksi. Keputihan normal dapat disebabkan oleh perubahan hormon, stres, ibu menyusui, dan rangsangan seksual.

Sementara keputihan abnormal kerap kali disebabkan oleh tiga jenis mikroorganisme yaitu jamur kandida, bakteri, dan protozoa.

Terjadinya infeksi pada vagina bisa disebabkan oleh kurang bersihnya area vagina, hubungan seksual, hingga ketidakseimbangan kuman pada vagina.

Terdapat beberapa faktor yang membuat seorang wanita rentan mengalami infeksi vagina sehingga menimbulkan keputihan, di antaranya, konsumsi pil KB dan obat kortikosteroid, menderita diabetes, terdapat iritasi pada vagina, melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dan sering berganti pasangan, serta menipisnya dinding vagina akibat menopause.

Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa bahan alami untuk mengatasi keputihan yang menganggu

Bawang Putih

Cara mengobati keputihan yang pertama yaitu dengan mengonsumsi bawang putih.

Bawang putih tinggi akan antioksidan dan zat bakteri yang cukup masif.

Mengonsumsi bawang putih diketahui mampu menghambat pertumbuhan bakteri di dalam vagina dan mencegah masuknya radikal bebas dari luar.

Oleh sebab itu, konsumsilah bawang putih dan olah sesuai selera. Anda dapat memasaknya dengan sayuran atau daging atau juga dapat dikonsumsi secara langsung.

Rebusan Daun Sirih

Cara mengobati keputihan yang kedua yaitu menggunakan rebusan daun sirih.

Rebusan daun sirih dapat membantu mengatasi keputihan serta membantu penyembuhan gangguan vagina dari luar.

Selain itu, rebusan daun sirih juga dapat membantu mengatasi gatal pada tubuh.

Ilustrasi
Ilustrasi (lavidalucida.com)

Jika Anda ingin memanfaatkan rebusan daun sirih, Anda dapat merebus beberapa lembar daun sirih lalu meminumnya rutin setiap hari.

Olahan Kunyit

Cara mengobati keputihan yang ketiga yaitu dengan mengonsumsi olahan kunyit.

Kunyit diketahui berfungsi sebagai antioksidan serta anti radikal bebas. Selain itu, kunyit juga berguna sebagai anti inflamasi.

Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat mengonsumsi olahan kunyit secara rutin agar kesehatan selalu terjaga dan gangguan pada vagina seperti keputihan dapat diminimalkan.

Tak hanya itu, kunyit juga dikenal baik untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi serta memperlancar aliran darah.

Baca juga: BEGINI 4 Cara Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi

Baca juga: Lama Tak Nongol di TV Sejak Diboikot, Begini Cara Saipul Jamil Tetap Eksis di Dunia Hiburan

Ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk membantu menjaga kebersihan vagina dan mengatasi keputihan, antara lain :

1. Menjaga kebersihan vagina, yaitu dengan membersihkan bagian luar vagina dengan sabun yang lembut dan air hangat. Kemudian untuk bagian dalam vagina hanya dibasuh dengan air tanpa sabun.

2. Perhatikan cara menyeka vagina, yaitu dengan membasuh vagina dan menyeka dari arah depan ke belakang (setelah buang air kecil atau buang air besar). Ini dilakukan untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke dalam vagina.

3. Hindari penggunaan cairan atau sabun kewanitaan.

Hal ini karena cairan atau sabun kewanitaan dapat mengganggu keseimbangan bakteri di vagina.

4. Gunakan celana dalam berbahan lembut seperti katun, dan jangan menggunakan celana dalam terlalu ketat.

(cr18/tribun- medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved