PENGAKUAN Syarif Hidayat Lebih Cinta Adik Ipar meski Pernah Ditolak dan Akhirnya Menikahi Sang Kakak
Teka-teki pembunuhan dan pencabulan terhadap siswi Madrasah Aliyah (MA) di Demak, Jawa Tengah, semakin terkuak.
"Soal pemerkosaan dan pembunuhan belum saya rencanakan karena saya cemburu, masih ada hati dengan FN. Memang saya ada hati dengan kakaknya, tapi saya lebih sayang sama adiknya daripada kakaknya," terangnya.
Syarif nekat menghabisi nyawa korban lantaran tak ingin perbuatan bejatnya diketahui orang lain.
"Saya tidak ingin apa yang saya perbuat kepada si korban tidak ingin ketahuan sama siapa pun," tambahnya.
Baca juga: AKHIR Tragis Cinta Terpendam ke Adik Ipar, Dibunuh dan Mayatnya Disetubuhi, Begini Kronologinya
Sementara itu, Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono mengatakan, motif pembunuhan dilatarbelakangi rasa cemburu.
Pelaku cemburu melihat korban membawa seorang laki-laki ke rumahnya.
"Sebelum menikah dengan kakaknya, pelaku ini ternyata suka sama korban," ujar Budi.
Hal senada juga disampaikan pelaku.
"Saya sakit hati, sebelum menikah sama kakaknya, saya sudah berniat untuk melamarnya (korban), tapi ditolak," kata Syarif.
Syarif mengaku menikahi kakak korban pada April 2022, dan tinggal serumah dengan korban.
Saat ini, istri pelaku sekaligus kakak kandung korban tengah hamil.
Baca juga: Kakak Ipar Habisi Remaja 14 Tahun di Karawang Lalu Dibuat Siasat Seperti Mati Gantung Diri
Rudapaksa Lalu Habisi Nyawa Korban
Aksi bejat pelaku bermula pada Selasa (24/5/2022) sekira pukul 21.00 WIB.
Saat itu, korban menegur pelaku yang memutar musik.
"Saat itu, pelaku memutar musik keras, diingatkan korban, kemudian pelaku marah, masuk ke kamar korban dan menganiaya," ungkap Budi.
Setelah melihat korban pingsan, pelaku merudapaksa korban.
