Berita Medan
PENIPUAN Berkedok dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara, Warga Medan Tertipu Belasan Juta
Seorang wanita tertipu belasan juta rupiah lantaran tergiur barang lelang.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang wanita tertipu belasan juta rupiah lantaran tergiur barang lelang.
Modus pelaku yakni menawarkan harga barang murah hingga korban pun tertarik untuk membelinya.
Penipu itu awalnya mengaku bekerja di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Medan.
Menurut keterangan korban, Crisnaria Purba, kejadian tersebut terjadi pada, Sabtu (28/5/2022) lalu.
Saat itu, temannya bernama Maria Panggabean mendapatkan telepon dari seorang pria bernama Roy Dandi Sitompul.
Ketika itu, pelaku Roy mengaku sebagai teman SMP nya.
"Sejak awal Maria selalu menghidupkan speaker saat berkomunikasi lewat telepon, sehingga saya mendengar percakapan dari awal," kata Crisnaria kepada tribun-medan.com, Kamis (2/5/2022).
Baca juga: Peduli Penghormatan dan Pemenuhan HAM, Kakanwil Kemenkumham: Pelayanan Publik Harus Berbasis HAM
Baca juga: POSKO Layanan PPDB Sebut Minim Aduan Masalah, Disdik Sumut: Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu
Dijelaskannya, pelaku mengaku bekerja di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Medan dan sedang melakukan bazar lelang barang elektronik.
"Pelaku menawarkan beberapa barang elektronik kepada teman saya itu. Namun teman saya tidak langsung merespons pelaku," sebutnya.
Ia mengatakan, karena tidak direspons pelaku terus menghubungi temannya itu dan memintanya untuk membantu pelaku berkomunikasi dengan rekannya bernama Asiong.
"Katanya Asiong ini langganannya untuk mengambil barang bazar. Teman saya diminta sebagai perantara, mereka berkomunikasi untuk melakukan transaksi jual beli barang bazar tersebut," tuturnya.
Dia menyebutkan, lantaran dianggap sebagai teman Maria pun mau membantu pelaku dan menuruti kemauannya.
"Setelah proses komunikasi lancar, pelaku Asiong mengirimkan bukti transfer DP sebesar Rp 70 juta ke nomor rekening yang diberikan pelaku Roy, melalui pesan WhatsApp," ujarnya.
Kemudian, ia terus mengikuti pembicaraan antara temannya dan pelaku itu. Sehingga, mereka pun melihat bukti transaksi tersebut.
Lalu, setelah melihat bukti transfer tersebut mereka pun tergiur dengan acara bazar lelang itu, dan memesan lima buah unit handphone dan dua kamera dengan total harga Rp 23,500 juta.