Hitungan Jam, Postingan Ikhlas Atalia Praratya Untuk Eril Direspons Jutaan Netizen
Musibah yang dialami Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, anak sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, menyentuh emosi masyarakat Indonesia.
Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.
Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.
Seperti yang pak walikota sampaikan,
“The city of Bern will forever be deeply connected to us…”
Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas,
Atalia
Aare river, juni 2022
Salat Gaib
Keluarga Ridwan Kamil sudah berkonsultasi dengan ulama terkait hilangnya Eril di Sungai Aare. Pihak keluarga sudah ikhlas dengan apapun nanti hasil pencarian.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat pun mengimbau masyarakat melaksanakan salat gaib untuk Eril pada Jumat (3/6/2022).
Ketua Umum MUI Jabar, Rachmat Syafei, mengatakan turut merasakan kesedihan yang mendalam atas musibah yang dialami Eril yang hilang saat berenang di sungai Aare dan sampai sekarang belum ditemukan.
Pihaknya juga mendoakan Ridwan Kamil beserta keluarga tetap diberi kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah ini.
Ia mengatakan berdasarkan informasi dari pihak keluarga Ridwan Kamil yang disampaikan dalam pertemuan Kamis, 2 Juni 2022 pukul 19.00 - 19.30 WIB di Kantor MUI Jawa Barat, maka diperoleh sejumlah penjelasan.
Hal ini pun selanjutnya dituliskan dalam surat imbauan MUI Jabar.
"Bapak Mochamad Ridwan Kamil beserta Istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam," tulis Rachmat Syafei dalam surat yang ditandatangani Kamis (2/6/2022).
Ia mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian Eril, dari yang tadinya berstatus mencari orang yang hilang (missing person) menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person).