Berita Seleb
Emmeril Tergolong Mati Syahid? Berikut Hadist Nabi 8 Orang Golongan Syahid dan Keistimewaannya
Dijaga dan dihindarkan dari siksa neraka, tetap dijaga dalam keadaan aman dan terhindar dari rasa
TRIBUN-MEDAN.com - Peristiwa memilukan dialami Emmeril Kahn Mumtadz yang meninggal dunia dengan kondisi hanyut dan tenggelam.
Dalam sudut pandang Islam, beberapa kejadian meninggal dunia bisa dikategorikan mati syahid.
Dimana kematian tersebut, merupakan kekhususan dalam arti husnul khotimah.
Lantas apakah Emmeril Kahn, anak Ridwan Kamil termasuk orang yang meninggal dunia golongan syahid?
Pengelola Sekolah Kuttab Al Fatih Malang, Muhammad Furqan menjelaskan terkait meninggal dunia dalam keadaan syahid akhirat.
Baca juga: Rahasia Sumber Kekayaan di Al Quran, Amalkan Surat Ini Setelah Sholat Dhuha dan Malam Hari
Sebagaimana diketahui, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) diyakini meninggal dunia karena tenggelam atau dalam syariat Islam disebut syahid akhirat.
Status Eril ini sebelumnya sudah dikonsultasikan pihak keluarga kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar).
Hingga akhirnya, melalui berbagai pertimbangan diyakini Eril meninggal dalam keadaan syahid akhirat.
Baca juga: Wanita Bersuami Ketagihan Brondong Sewa Kosan 3 Jam, Tak Sempat Pakai Celana Suami Datang
Furqan menjelaskan, Imam Nawawi menggolongkan seseorang mati syahid akhirat karena tenggelam.
Begitu juga yang meninggal karena hamil atau melahirkan termasuk mati syahid akhirat.
Baca juga: Amalan Pembuka Pintu Rezeki Melimpah, Ucapkan Doa Ini Setelah Membaca Surat Al Waqiah
Namun, berbeda dengan mati syahid karena mati di medan perang.
Ia mengatakan, dari Jabir bin ‘Atik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ وَالَّذِى يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ
“Orang-orang yang mati syahid yang selain terbunuh di jalan Allah ‘azza wa jalla itu ada tujuh orang, yaitu korban wabah adalah syahid, mati tenggelam (ketika melakukan safar dalam rangka ketaatan) adalah syahid; yang punya luka pada lambung lalu mati, matinya adalah syahid, mati karena penyakit perut adalah syahid, korban kebakaran adalah syahid, yang mati tertimpa reruntuhan adalah syahid, dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan (dalam keadaan nifas atau dalam keadaan bayi masih dalam perutnya, pen.) adalah syahid.”