KISRUH Dualisme Manajemen PSMS Medan Belum Berakhir, Ini Kata Pelatih PSMS Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kisruh manajemen klub sarat historis, PSMS Medan yang melibatkan dua kubu belum berakhir.

Diketahui, antar kedua kubu tersebut yakni PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS Medan untuk Liga 2 musim 2022/2023, diwakili oleh Manajer PSMS Mulyadi Simatupang dan Direktur Hukum PT KMI, Bambang Abimanyu.

Sementara kubu lainnya, diwakili CEO PSMS Kodrat Shah dan Sekretaris PSMS Julius Raja.

Diketahui, dualisme ini mencuat selepas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pembentukan manajemen baru PSMS Medan beberapa waktu lalu.

Terkait hal itu, Pelatih PSMS Medan, I Putu Gede enggan berkomentar banyak terkait kisruh tersebut.

I Putu Gede menegaskan dirinya hanya fokus pada persiapan dan kesiapan skuat Ayam Kinantan mengarungi Liga 2 2022/2023

"Kalau itu (konflik manajemen) saya enggak berkepentingan berkomentar ya. Saya fokus di tim," katanya.

Ia juga menegaskan konflik itu tak menularkan dampak negatif pada skuatnya.

"Enggak ada (dampak pada tim)," responsnya.

Mantan navigator PSS Sleman itu mengatakan skuat Ayam Kinantan akan mengikuti Piala Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi Cup yang akan diselenggarakan pada Juli 2022 mendatang.

"Siap (ikut)," ungkapnya.

I Putu Gede juga mengungkapkan dirinya saat ini masih fokus terhadap persiapan dalam beberapa turnamen ke depan.

"Saat ini kita masih fokus terhadap beberapa turnamen ke depan. Masih akan kita mantapkan skuat," terangnya.

(cr7/tribun-medan.com)