BAYI Perempuan Kembar Siam Asal Asahan Tiba di RS Adam Malik, Kini Perawatan Intensif di Ruang IGD

Bayi kembar siam asal Kabupaten Asahan berjenis kelamin perempuan telah tiba di Rumah Sakit Pusat Adam Malik Kota Medan, pada Selasa (7/6/2022) sore.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN MEDAN / ANUGRAH NASUTION
Ruang IGD RSUP Adam Malik Kota Medan tempat dua bayi kembar siam menjalani pemeriksaan. 

Ia mengaku, kembar siam ini cukup unik dari yang biasanya. Pasalnya dengan kaki tiga, maka akan kesulitan dalam membedah.

"Kalau bagian paru-paru mungkin saya merasa ada dua. Namun, bagian bawah seperti usus, hati, dan ginjal apakah normal atau tidak kita belum tahu. Maka dari itu harus ada scaning," ujarnya.

Ia menjelaskan, terjadinya bayi kembar siam memiliki perbandingan 1 banding 5.000 kelahiran yang terjadi.

"Karena hal tersebut terjadi dalam genetik fusi (Penyatuan dan Pemisahan), jadi ini kelainan pada kelahiran," jelasnya.

Baca juga: SOAL Pilkada Deliserdang: Kakak Ipar Bupati Ashari Malu-malu, Abang Ipar Wagub Ijeck Fokus Partai

Baca juga: Ibu Indah Permatasari Akui Hampir Cerai karena Pernikahan Anaknya, Perang dengan Arie Kriting Lanjut

Warga Kurang Mampu

Direktur RSU Bunda Mulia, dr Binsar Sitanggang mengaku orang tua dari anak kembar siam tersebut merupakan warga yang kurang mampu.

Pasalnya, dalam perawatan rumah sakit, pihak keluarga belum membayar biaya persalinan dan juga tidak memiliki BPJS.

"Berdasarkan dari keterangan dokter yang menangani, dr Tunggul Simanjuntak, dari control yang dilakukan sudah ketahuan bahwa anak tersebut mengalami kembar siam dan dianjurkan untuk lahiran di Medan," kata Binsar.

Namun, karena keterbatasan dana, pihak keluarga membawanya ke rumah sakit Bunda Mulia Kisaran, dengan lahir secara bedah ceasar.

"Karena sifatnya rumah sakit ini sosial menangani nyawa maka kami tangani langsung. Karena orangtua sianak tidak memiliki kartu jaminan kesehatan (BPJS) karena tidak mampu membayar," katanya.

Namun, rumah sakit Bunda Mulia hanya mampu menangi persalinan, namun untuk tindak lanjut anak kembar siam, pihak rumah sakit belum mampu untuk hal tersebut.

"Sehingga bayi dan anak kita rujuk ke Adam Malik untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, dengan dicek scaning dan pembedahan," katanya.

Ia juga mengaku, pemerintah Kabupaten Asahan telah datang ke rumah sakit untuk menjenguk dan memberikan santunan kepada orang tua bayi.

"Bupati sudah datang, Kepala Dinas Kesehatan juga sudah. Bupati turun memberikan santunan kepada orangtuanya untuk membantu biaya operasi di Medan," katanya.

Ia berharap, agar seluruh keluarga harusnya memiliki kartu jaminan kesehatan (BPJS) agar dapat terjamin kesehatannya bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved