RSUD Amri Tambunan
WARGA Tak Mampu Harus Bayar Uang Jaminan Rp 1 Juta di RSUD Amri Tambunan bila Ingin Dirawat
Warga tak mampu yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan harus meninggalkan uang jaminan sebesar Rp 1 juta rupiah di RSUD Amri Tambunan.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Ia mengatakan karena langsung mengontak Wakil Direktur saat itu ia pun bisa dibantu.
"Katanya itu (uang sejuta) jadi jaminan sebelum kita ngurus surat tak mampu. Saya yang menjamin saat itu. Sempat saya tanya ini peraturan atau kebijakan?, kalau peraturan mana peraturannya biar saya baca dan diskusikan sama kawan-kawan nanti. Dibilang katanya kebijakan. Tapi karena saya kontak Wadir terakhirnya tidak jadi,"kata Irwan.
Anggota DPRD Deliserdang, Bayu Sumantri Agung mengaku sudah mendengar langsung keluhan beberapa Kades terkait uang jaminan rumah sakit.
Ia mengaku terkejut mengapa kebijakan itu bisa dilakukan karena dari informasi yang ia dapatkan hal itupun dibenarkan oleh pegawai rumah sakit.
Terkait hal ini ia pun meminta agar Bupati turun tangan dalam hal ini dan bisa menghentikan kebijakan harus ada uang jaminan ini.
"Rakyat miskin ini jangan dibebani lagi kalau mau berobat. Karena miskinlah mereka ini tidak bisa daftar BPJS. Ngapain meski pakai uang jaminan dulu sejuta meskipun nantinya dipulangkan. Ini jadi perhatian saya dan nanti ketika ada Paripurna akan saya tanyakan langsung ini sama Pemkab. Ini pun bisa kita bawa ke RDP,"kata Bayu.
Pihak RSUD Amri Tambunan belum bersedia dikonfirmasi terkait hal ini.
Berulang kali nomor ponsel Direktur, dr Hanif Fahri SpKJ dihubungi namun tidak ada jawaban.
Pesan yang dikirimkan melalui whatsapp pun tidak dibalas. H
al yang tidak jauh berbeda ditunjukkan oleh Humas RSUD, Sri Rezeki.
Dari pagi sampai sore hari ia mengaku masih terus rapat.
Meski saat dihubungi mengaku sempat berada di ruang Direktur dan berjanji akan memberikan klarifikasi namun hingga kini ia belum memberikan konfirmasi.
Setelah berulang kali dihubungi, ia tidak bersedia lagi menjawab panggilan dan pesan singkat juga tidak lagi dibalas.
Asisten I Pemkab Deliserdang, Citra Efendy Capah yang ditanyai soal uang jaminan pun menampik hal tersebut.
Citra meminta agar masalah uang jaminan tersebut ditanyakan langsung ke Direktur saja.
"Ah saya rasa tidak adalah seperti itu. Sudah saya suruh tadi Direktur angkat telepon mu,"kata Citra.
(dra/tribun-medan.com).