Viral Medsos

MENYEDIHKAN Murid SD Piatu 'Diusir' Guru karena Tak Punya Ponsel, Peluk Tasnya dan Menangis Pulang

Kejadian itu mengundang simpati banyak pihak, hingga kini murid bernama Musdalifah (10) itu banjir bantuan. Dia mendapat bantuan ponsel, beasiswa

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUNKALTIM.CO/RIDUAN
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat mengunjungi murid SD di Samarinda, Kaltim, yang diduga diusir oleh gurunya, Senin (6/6/2022). 

Lebih kurang setahun berjalan, saat pembelajaran tatap muka dibuka, giliran seragam sekolah Musdalifah yang kekecilan.

Badannya makin besar sehingga seragamnya sesak.

Harus diganti, tapi Siti tak punya uang.

Karena tak ada seragam, Musdalifah tak ke sekolah.

Siti berusaha mencari seragam bekas tetangga, tapi tak ada.

Akhirnya informasi itu tersebar hingga murid itu mendapat bantuan seragam dari para relawan sosial di Samarinda.

Senin (30/5/2022), hari pertama ujian kenaikan kelas dimulai.

Namun, tim relawan baru membawa Musdalifah membeli seragam.

Setelah dibeli, keesokan harinya, dia masuk sekolah diantar oleh seorang relawan.

Namun, setelah masuk ruang kelas, dia diminta pulang oleh guru.

3. Sempat ikut ujian, tapi tidak naik kelas

Saat diusir pulang, seorang relawan bernama Mamat datang ke SDN itu dan memediasi agar Musdalifah tetap ikut ujian.

Dengan kondisi menangis, Musdalifah digiring masuk lagi ke dalam kelas menemui wali kelasnya.

Saat itu, Mamat meminta agar wali kelasnya mengizinkan Musdalifah tetap ikut ujian.

Permintaan itu diterima, tapi dengan catatan Musdalifah tak naik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved