Politik
Jokowi-Mega Retak karena Nama Capres, hingga Ketum PDIP Harus ke Istana Negara?
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ramai diperbincangkan dan dikaitkan dengan nama Capres dari PDIP
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ramai diperbincangkan.
Sebelumnya beredar kabar retaknya hubungan Jokowi dan Mega terkait nama yang akan diusung PDIP untuk Capres pada Pemilu 2024.
Ada dua nama yang mencuat ke publik yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Jokowi disinyalir mendukung Ganjar ketimbang Puan Maharani.
Dugaan ini menjadi analisis publik karena Jokowi dan Ganjar bertemu dalam acara relawan Projo.
Namun hal ini dibantah Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Pramono Anung menyebutkan pertemuan Mega dan Jokowi berlangsung hangat dan akrab.
Keduanya bertemu di Istana Negara pada 7 Juni 2022 sebelum pelantikan Kepala serta Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Jokowi dan Mega tak membahas politik, kehadiran Megawati di Istana Negara sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Capres PDIP menjadi sorotan karena partai berlogo banteng ini bisa mengusulkan nama presiden tanpa harus berkoalisi dengan partai apapun.
Megawati disinyalir akan memberikan tiket kepada putrinya Puan Maharani, di sisi lain elektabilitas Puan masih kalah dari Ganjar Pranowo.
