Kesehatan

Mengenal Gejala Cacar Monyet pada Tubuh, Kini Lebih dari 1.000 Kasus Monkeypox

Lebih dari 1.000 kasus cacar monyet (Monkeypox) yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Editor: Salomo Tarigan
Shutterstock via kompas
Ilustrasi Cacar Monyet 

Asal-usul cacar monyet

Kasus cacar monyet yang menyerang manusia kali pertama ditemukan menyerang anak laki-laki usia sembilan tahun di Republik Demokratik Kongo, pada 1970 silam.

Sejak itu, penyakit sejenis banyak menyerang warga yang tinggal di pedesaan sekitar hutan hujan di Kongo, wilayah Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Sierra Leone, dan Sudan Selatan.

Wabah cacar monyet berskala besar sempat menerjang Nigeria sejak 2017 lalu, dengan temuan kasus suspek di atas 500 orang, lebih dari 200 orang terkonfirmasi mengidap cacar monyet, dan tiga persen di antaranya meninggal dunia.

Pada 2003, wabah cacar monyet kali pertama menjangkiti wilayah luar Afrika, yakni terjadi di AS. Menurut ahli, penderita bisa tertular penyakit ini setelah kontak fisik dengan anjing yang terinfeksi cacar monyet.

Dari hasil penyelidikan, hewan ini tertular dari hewan tikus berkantung gambia dan dormice yang diimpor dari Ghana.

Dari satu kasus tersebut, cacar monyet menyerang 70 penderita di AS. Pada medio 2018 sampai Mei 2022, penyakit ini juga dilaporkan menyerang warga di Israel, Inggris, dan negara lainnya.

Para ahli hingga kini sedang meneliti sumber infeksi dan pola penularan penyakit ini.

Ciri-ciri cacar monyet

Dilansir dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala dan ciri-ciri cacar monyet mirip dengan gejala cacar lainnya, yakni:

- Demam

- Sakit kepala

- Nyeri otot

- Kelelahan

- Sakit punggung

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved