Siswa SD Dianiaya
SISWA SD di Binjai Meninggal Usai Dikeroyok Enam Orang Teman Sekolahnya, Ditemukan Luka Lebam
Muhammad Ikhsan Haminti (11), siswa SD Negeri 023971 Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, tewas setelah diduga dianiayai oleh teman sekelasnya.
Penulis: Satia | Editor: Tommy Simatupang
"Saya tanyakan kenapa muntah-muntah terus. Dia bilang tidak papa. Saya suap makanan, tapi kondisi tidak berdaya. Dia tetap tidak mau dibawa ke bidan," jelasnya.
Setelahnya, kondisinya semakin parah, di mana mulut Ikshan tidak bisa dibuka untuk makan. Saat itu, Ikhsan sempat menangis dan lihat ayat suci Al-Quran yang tergantung di dinding rumah.
"Kami peluk dan sambil bertanya kenapa kau Ikshan, kenapa gak mau bicara, sakit apa ? Setelah kami peluk dia meninggal," ungkapnya.
Saat jenazah Ikshan dimandikan, keluarga melihat bagian tubuhnya terdapat memar seperti kena pukulan.
Akan tetapi, Santi belum curiga itu adalah pukulan, melainkan karena masuk angin.
"Begitu dimandikan punggungnya ada memar, dada memar merah kebiruan. Kuping juga terlihat biru," jelasnya dihadapan Polisi.
Sesudah beberapa hari dikebumikan, kawan sekelas Ikshan datang untuk membeli dagangan Santi.
Di saat itu, kawan sekelas korban bercerita kepada Santi, bahwa Ikshan sempat dipukuli oleh enam murid laki-laki sekelasnya.
"Kawannya bilang, mau bicara tapi takut sama yang pukuli anak saya. Tapi saya tanya terus. Dan ternyata, anak saya dipukuli oleh enam orang kawannya di sekolah," jelas Santi.
Kata kawan sekelasnya, pada takut dengan murid-murid yang memukul Ikhsan.
Sebab, murid-murid yang diduga memukul Ikhsan suka menganiaya murid lainnya.
"Tanya sama kawannya, kami juga takut sama yang pukuli anak ibu. Anak saya sering dipukulin. Anak saya dipukuli di dalam sekolah dan dalam kelas," ungkapnya.
Karena mengetahui hal ini, Santi dan suami langsung bergegas berangkat untuk menemui pihak sekolah.
Kepala SD 023971 tidak mengetahui adanya penganiayaan yang dilakukan sesama murid.
"Kepala sekolah dan wali kelas tidak tahu dengan kejadian ini, tapi saksi-saksi yang merupakan murid sekelas anak saya bilang, bahwa enam orang murid laki-laki telah memukuli Ikshan sampai muntah-muntah," ucapnya.