News Video

Luhut Pandjaitan Bantah Disebut Menteri Segala Urusan, Kerap Dapat Tugas dari Presiden Jokowi

Nama Luhut Binsar Pandjaitan dalam beberapa waktu terakhir lekat dengan istilah menteri segala urusan.

Lulusan terbaik AKABRI angkatan 1970 ini diketahui pernah mengemban sejumlah jabatan strategis di pemerintahan.


TRIBUN-MEDAN.COM
- Nama Luhut Binsar Pandjaitan dalam beberapa waktu terakhir lekat dengan istilah menteri segala urusan.

Hal ini dikarenakan dirinya kerap ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baru-baru ini Luhut telah menepis anggapan tersebut dan menyatakan bahwa seluruh urusan tak selalu dilakukan oleh dirinya.

Bantahan tersebut disampaikannya dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada Kamis (9/6).

Luhut meminta publik untuk tak menganggapnya sebagai dirinya mengurus semua masalah pemerintah.

Ia menekankan, Presiden Jokowi hanya menunjukknya untuk mengemban tugas yang berkaitan dengan bidangnya sebagai Menteri Koordinator Kematiman dan Investasi (Menko Marves).

Dalam rapat tersebut, Luhut memaparkan sedikitnya ada 27 penugasan yang ia terima dari Presiden Jokowi.

Seperti dukungan Presidensi G20, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, 15 Danau Prioritas Nasional, Pengendalian Program Tol Laut.

Kemudian percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, hingga persoalan minyak goreng.

Julukan menteri segala urusan disematkan oleh masyarakat lantaran Luhut kerap ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk sejumlah penugasan.

Seperti saat dirinya menjadi pejabat sementara sejumlah menteri di bawah naungannya karena berbagai alasan.

Misal saat eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo jadi tersangka kasus korupsi ekspor benur lobster.

Luhut menjabat sebagai Menko Marves pada Juli 2016 dalam Kabinet Kerja.

Kemudian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, ia kembali terpilih.

Lulusan terbaik AKABRI angkatan 1970 ini diketahui pernah mengemban sejumlah jabatan strategis di pemerintahan.

Sebelum jadi menteri era Jokowi, Luhut juga pernah menjabat menteri saat pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Selain jadi pejabat, Luhut pernah jadi pemegang saham mayoritas PT Toba Bara Sejahtera Tbk.

Namun Luhut mengaku dirinya sudah menjual sahamnya sejak masuk ke dalam pemerintahan


(Tribun-Video.com/Fransisca Mawaski)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved