PESAN TERAKHIR HERIYANI Sebelum Tewas Disengat Tawon❗

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Suasana duka masih menyelimuti rumah Heriyani, korban yang meninggal dunia usai disengat tawon di Jalan Garu II B, no 63, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (25/10/2025).

Orang-orang yang melayat duduk dibawah tenda berwarna hijau, dan kursi plastik.

Beberapa pria terlihat sedang mencuci kaki, karena baru saja memakamkan jenazah Heriyani.

Sedangkan beberapa pria lagi sedang membongkar besi tempat memandikan jenazah, lalu mengangkatnya menggunakan becak barang.

Suryani, adik kandung dari Heriyani (52) korban yang meninggal dunia usai disengat tawon menceritakan kakaknya sempat menggeluh capek.

Hal ini diungkapkan korban kepada keponakannya atau anak dari Suryani.

Meski begitu, korban tak mengatakan lelah kenapa.

Heriyani sendiri bekerja di sebuah pabrik makanan empek-empek tak jauh dari rumahnya.

Ia memiliki 3 orang anak, yaitu 1 laki-laki, serta 2 perempuan yang sudah dewasa dan remaja.

"Dia ada ngomong sudah capek kali. Dia ngomong sama keponakan. Gak tahu capeknya bagaimana," kata Suryani.

"Dia sudah lama kerja di pabrik empek-empek 20 tahun,"sambungnya.

Suryani mengungkapkan, kurang lebih ada 4 warga yang tinggal di sekitar disengat tawon, termasuk almarhum Heriyani.

Namun yang tiga orang hanya disengat beberapa tawon, tidak sebanyak dan separah kakaknya.

Meski demikian, warga sekitar tidak mengetahui sejak kapan sarang tawon yang berada di pohon petai Cina itu ada di lokasi.

Kini mereka berharap pihak yang berwenang, khususnya pemadam kebakaran mengevakuasi sarang tawon agar tidak memakan korban jiwa.

"Kurang lebih ada 4 orang yang kena sengat dan kakak saya yang meninggal dunia. Karena yang lain itu hanya 1 sengatan."

(cr25/tribun-medan.com)