Pungli ke Kawasan Sidebukdebuk

PUNGLI ke Kawasan Wisata Sidebuk-debuk Kembali Marak, per Orang Diminta Rp 10 Ribu

Aktivitas dugaan Pungutan Liar (Pungli) di kawasan objek wisata pemandian air panas Sidebuk-debuk kembali marak.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Rekaman aktivitas dugaan Pungli di kawasan Pemandian air panas Sidebuk-debuk, yang diposting di media sosial Senin (13/6/2022) beberapa jam yang lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Aktivitas dugaan Pungutan Liar (Pungli) di kawasan objek wisata pemandian air panas Sidebuk-debuk kembali marak.

Oknum yang melakukan pengutipan ini seolah tidak ada jeranya melakukan Pungli, padahal belum lama ini tiga orang oknum yang melakukan hal serupa sudah dilakukan penindakan oleh Polres Tanah Karo.

Hal ini terlihat dari adanya postingan warga di media sosial facebook yang merekam aksi tindakan Pungli di kawasan pemandian air panas Sidebuk-debuk.

Dari video yang diposting oleh akun Antifi tersebut, mereka dimintai uang masuk sebesar 10 ribu rupiah.

"Enggak tanggung-tanggung mereka meminta uang Pungli dihitung per kepala 10 ribu rupiah," Tulis pemilik akun di vidionya.

Di dalam tiga video tersebut, juga terdengar percakapan antara oknum yang melakukan pengutipan dengan wisatawan jika mereka meminta agar uang kutipan dikurangi.

Diduga, para wisatawan yang akan masuk ke Sidebuk-debuk berjumlah 30 orang, dan diminta uang masuk sebesar 300 ribu rupiah.

"30 orang, 300 ribu. Kurang lah 50 jadi 250," Ucap salah satu orang yang ada di dalam video tersebut.

Postingan video tersebut, lantas mendapatkan tanggapan dari warganet yang kebanyakan memiliki komentar yang menentang aksi pungli ini.

Terlebih, aksi Pungli ini masih saja terus terjadi dan seakan oknum yang melakukan pengutipan tidak ada kapoknya.

"Ini-ini saja masalah enggak beres-beres. Cari wisata tempat lain saja sudah masih banyak tempat lain yang masih bisa dikunjungi," Ucap pemilik akun Abdullah Adul.

"Muak pergi berwisata ke tempat itu, kalau Punglinya masih belum bisa ditertibkan Pemdanya," Ucap pemilik akun Diboto Lungun.

Tak hanya memberikan komentar yang kapok dan muak atas aktivitas Pungli di sana, warga net juga memberikan komentar menyarankan untuk tidak lagi berkunjung ke objek wisata tersebut.

"Sudah, enggak usah mau ke debuk-debuk lagi. Nanti punglinya kan hilang sendiri," Ucap pemilik akun Susi Yanto.

"Tempat wisata bukan di situ saja. Cari tempat lain aja. Nanti juga sepi dengan sendirinya," Timpal pemilik akun Rendi Rhmdana.

(cr4/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved