Pemko Medan MoU dengan USU, Bobby Nasution: Butuh Kolaborasi dan Bangun Nasionalisme
Pemko Medan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Sumatera Utara (USU)
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sebagai upaya mempercepat terwujudnya program Medan Medical Tourism (MMT), Pemko Medan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Sumatera Utara (USU).
Dan, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Sumut, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Sumut dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut di Heritage City Hall Medan.
Dikatakan Bobby Nasution, selain dalam rangka menyehatkan masyarakat Sumut, terutama Kota Medan, penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kembali rasa kebanggaan atas Kota Medan terhadap seluruh fasilitas maupun kemudahan yang ada di dalamnya.
Menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya mengungkapkan, guna mewujudkan MMT tentunya dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama dari USU, Asita Sumut, Persi Sumut dan PHRI Sumut.
Sebab, masyarakat lebih cenderung berobat ke luar negeri, terutama negeri jiran tetangga Malaysia. Untuk menyikapi hal itu, kata Bobby, tentunya dibutuhkan bagaimana membangun rasa nasionalisme.
"Nasionalisme yang ingin kita bangun ini bagaimana memperbaiki apa yang kita pegang dan miliki. Artinya, peran-peran dari asosiasi-asosiasi yang hadir saat ini perlu sama-sama kita perkuat kembali sehingga dapat menjadi wadah, tidak hanya sebagai wadah berkumpul profesinya tapi dapat menjadi jembatan bagi dunia usaha dan pemerintah sehingga MMT dapat terwujud. Sebab, MMT erat kaitannya dengan kolaborasi guna memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat," katanya.
Selain berkolaborasi, kata Bobby, mewujudkan MMT juga dibutuhkan saling keterbukaan, termasuk mengungkapkan apa yang menjadi kendala guna dicarikan solusi mengatasinya bersama.
Bobby Kembali mengingatkan, tujuan program MMT tidak hanya menyehatkan saja, tapi juga harus dilihat dari sisi pelaku dunia usahanya.
Dengan demikian, imbuhnya, semakin banyak warga yang berobat dan sadar akan kesehatan.
Apabila program MMT berjalan dengan baik, jelas Bobby, tentunya akan menimbulkan pergerakan ekonomi, khususnya di rumah sakit maupun wisata lainnya.
“Yang pasti Pemko Medan sudah mencoba untuk meningkatkan pergerakan ekonomi di Kota Medan dari kota perdagangan dengan coba membuka beberapa potensi yang ada lainnya. Tentunya ini membutuhkan peran semua sehingga dapat terwujud," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Persi Sumut dr Syaiful M Sitompul mengaku sangat senang dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan. Sebab, program MMT mulai terwujud.
Sebab, jelasnya, keinginan mewujudkan MMT sudah diungkapkan Wali Kota Medan pada 6 Desember 2021.
Kemudian keinginan Bobby Nasution itu, imbuhnya, dilanjutkan dengan penandatanganan dengan tujuh rumah sakit yakni RSUP H Adam Malik, RSUD Dr Pirngadi, RS Putri Hijau, RS Murni Teguh, RS Siloam, RS Columbia Asia dan RS Royal Prima dengan tujuh biro perjalanan pemandu wisata.
“Hari ini dilanjutkan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemko Medan dengan USU, Persi Sumut, Asita Sumut dan PHRI Sumut. Di samping itu kami sedang berproses dan mendatangi tiga rumah sakit yaitu RS Murni Teguh, RS Putri Hijau dan RSUP H Adam Malik. Kemudian menyusul mendatangi RS Siloam, RSUD Pirngadi Medan, RS Columbia Asia dan RS Royal Prima. Masing-masing rumah sakit tentunya punya keunggulan-keunggulannya masing-masing, makanya kami akan melihat keunggulan tersebut," katanya.