TRIBUNWIKI
MASJID Ghaudiyah, Masjid Bersejarah yang Ada di Kawasan Kampung Kubur Medan, Dibangun Tahun 1887
Masjid yang dinamai Masjid Ghaudiyah yang terletak di Jalan KH Zainul Arifin, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekitar 200 meter dari Kuil Shri Mariamman, sebuah masjid tua berdiri kokoh. Masjid tersebut ternyata miliki kaitan terhadap Kesultanan Deli.
Masjid yang dinamai Masjid Ghaudiyah yang terletak di Jalan KH Zainul Arifin, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Masjid Ghaudiyah dibangun di atas tanah yang diberikan oleh Sultan Mahmud Al Rasyid bagi masyarakat muslim asal India Selatan di Kota Medan.
Luas lahan yang diberikan kepada masyarakat muslim tersebut sekitar 3313 meter persegi.
Baca juga: Lokasi Makam Eril di Sebelah Sungai Kecil Berdampingan Masjid Indah Al Mumtadz Didesain Ridwan Kamil
Saat berada di lokasi, Sabtu (28/5/2022), terlihat sejumlah warga tengah beristirahat setelah seharian bekerja di bawah terik matahari.
Umat muslim India kemudian sepakat bahwa di atas tanah tersebut dibangun tempat ibadah, yang kini dikenal dengan Masjid Ghaudiyah.
Selain sebagai tempat ibadah, kawasan tersebut juga digunakan sebagai makam bagi masyarakat India yang beragama Islam.
Dari informasi yang berhasil dihimpun tribun-medan.com, diperkirakan bangunan Masjid Ghaudiyah didirikan tahun 1887 atau beberapa tahun kemudian.
Pada tahun 1980-an bangunan masjid digeser ke belakang dikarenakan adanya pelebaran jalan.
Karena itulah, ukuran masjid yang semula luas kini menjadi kecil. Saat ini luas Masjid Ghaudiyah berkisar 10 x 20 meter.
Masjid tersebut relatif kecil bagi sebuah masjid yang miliki sejarah panjang.
Saat berada di dalam masjid tersebut, sejumlah ornament dengan tulisan arab dapat ditemukan.
Pada setiap sudut ruangan terdapat AC yang disertai.
Dengan demikian, setiap pengunjung dapat merasakan suhu udara yang berada di bawah suhu tubuh.
Selain suhu dingin AC, setiap orang yang berada di mesjid juga dapat menikmati suasana yang sama di luar masjid, tepatnya di areal makam.
Baca juga: MALING Peralatan Masjid di Sergai Berkeliaran, Pelaku Beraksi Pada Siang Hari, Sudah Sembilan Kali
Di areal makam tersebut, terdapat sejumlah pohon berbuah. Dengan demikian, para pengunjung dapat berteduh di bawah pohon tersebut.
Kawasan ini kerap dijadikan para pengunjung sebagai destinasi wisata karena mengandung sejarah yang unik.
Bahkan, saat www.tribun-medan.com berada di lokasi, sejumlah pengunjung sedang berada di sana.
(cr3/tribun-medan.com)