Istri Eks Gubernur Sumut Beber Pengalaman Pakai Razman Nasution Sebagai Pengacara di KPK: Mohon Maaf

TRIBUN-MEDAN.com - Nama Razman Arif Nasution akhir-akhir ini kerap menjadi pusat perhatian dan menjadi perbincangan publik di media sosial.

Hal ini lantaran dirinya diketahui tengah berseteru dengan pengacara kondang berdarah Batak, Hotman Paris Hutapea.

Di tengah-tengah perseteruannya tersebut, kini kredibilitas pengacara Razman Nasution pun kembali dipertanyakan.

Pasalnya, beredar kabar bahwa kredibilitasnya sebagai pengacara sempat diragukan.

Hal itu semakin diperjelas oleh Evy Susanti, selaku istri mantan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho.

• Kondisi Kesehatan Iko Uwais Menurun Sejak Insiden Dugaan Penganiayaan yang Menyeret Namanya, Kenapa?

Seperti diketahui, Evi Susanti memang pernah menjadi klien dari Razman Arif Nasution.

Hal itu terjadi saat Evy Susanti dan Gatot Pujo Nugroho diketahui pernah terlibat kasus suap pada tahun 2017 lalu.

Saat itu, ia pun kemudian menerima tawaran Razman Nasution untuk mengawal kasusnya tersebut.

Dalam YouTube Channel Uya Kuya TV, Selasa (14/6/2022) Evy Susanti pun membeberkan perilaku Razman Nasution selaku mantan pengacaranya tersebut saat menangani kasusnya dulu bersama sang suami kala itu.

Evy Susanti pun menyebut Razman Nasution tidak menguntungkan pihaknya, bahkan justru banyak menerima kerugian.

Disaat itulah, saat dirinya yang kala itu ditetapkan sebagai tersangka, mengaku sempat diberi pertanyaan oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal penunjukan Razman Nasution sebagai tim kuasa hukum.

"Ketika saya ditetapkan menjadi tersangka kan dilakukan penahanan, dari situ mulai tuh lembaga yang memeriksa kami mempertanyakan," ujar Evy Susanti.

"Mohon maaf, kok bisa saya menunjuk orang ini (Razman) gitu kan," lanjut Evy Susanti.

Uya Kuya yang berada di hadapan Evy kala itu pun kembali meluruskan pernyataan yang dilontarkan Evy.

"Oh jadi lembaga yang memeriksa ibu menanyakan kenapa orang ini pengacaranya, gitu?" tutur Uya.

"KPK berarti pada saat itu ya?," lanjut suami dari Astrid Kuya tersebut.

Uya pun bertanya terkait motif di balik pertanyaan KPK pada Evy, apakah terkait kredibilitas Razman yang diragukan lembaga antirasuah tersebut.

"Kenapa KPK mempertanyakan pengacara ini, apa kredibilitas pengacara ini diragukan oleh KPK pada saat itu?" tanya Uya Kuya.

Evy pun menjelaskan bahwa saat itu dirinya tidak paham mengapa kredibilitas pengacaranya itu dipertanyakan KPK.

Saat itu ia mengaku hanya bisa berprasangka baik kepada Razman saat itu.

"Pasti mereka punya pertimbanganlah makanya mengapa mereka sampai mempertanyakan seperti itu. Sekali lagi, saat itu kami hanya berprasangka baik saat itu ya," ungkap Evy.

Lalu saat awal mula ditawari menjadi pengacara, Evy mengaku pihaknya sama sekali tak familiar dengan sosok Razman Nasution. 

"Terus terang yang saya tahu pengacaranya yang memang dekat dengan kami itu O.C Kaligis. Sedangkan pengacara itu kurang familiar," jelas Evy.

Pada saat itu Razman mengaku diutus oleh salah seorang petinggi partai untuk mendampingi kasus Gatot Pujo Nugroho.

Tidak melakukan cross check terlebih dahulu, Evy dan suaminya menerima tawaran dari Razman untuk menjadi tim kuasa hukumnya.

"Tapi ya kemudian kami mengiyakan karena titipan dari partainya bapak saat itu ya dan bersangka baik saja saat itu."

Lalu saat Razman Nasution menjadi pengacaranya, Evy pun membeberkan pengalaman kurang mengenakkan yang dialaminya dari Razman kala itu.

Bahkan ia menilai bahwa saat itu, pengacaranya itu menjerumuskan dan mempermalukan dirinya bersama sang suami.

Pasalnya, saat itu Razman Nasution secara blak-blakan membacakan surat pribadinya dengan sang suami saat itu kepada khalayak ramai.

• Sempat Ditutupi, Marcellino Lefrandt dan Angelina Sondakh Berkencan Usai Angie Keluar Penjara, CLBK?

Sebenarnya menurut Evy, isi surat itu hanya berisikan percakapan pribadinya dengan sang suami.

Hanya saja, menurut Evy percakapannya dengan sang suami yang kala itu terpisah karena kasus itu merupakan percakapan yang sangat pribadi karena terkait urusan perasaan pribadi mereka.

Ia hanya ingin dihargai oleh pengacaranya itu yang sebagai kliennya.

"Yang paling menyakitkan bagi saya adalah dia menjerumuskan kami. Dan ada kata-katanya yang mempermalukan kami, saat membaca surat-surat saya sama bapak," ungkap Evy.

"Padahal saya sangat menghormati bapak dan keluarga dan bapak juga menghormati keluarga saya tapi dia dengan seenaknya itu. Sebelumnya tidak ada yang mempermalukan kami seperti itu kecuali dia," lanjutnya.

Lebih lanjut, Evy pun menyebut Razman Nasution menyakiti perasaannya dengan menyebut dirinya sebagai sosok yang membuat ia dan sang suami ditangkap KPK.

"Dan dia sesumbarnya bilang ke media gitu kalau 'Bu Evy yang buat ini masalah terjadi semuanya, sampai ditangkap KPK,' buat saya itu agak sensitif sekali ya," ungkap Evy.

"Dia kan belum tahu duduk permasalahannya saat itu ya, masih dua minggu dia saat itu ya dan itu yang membuat saya tidak pernah menemukan pengacara yang mannernya seperti itu."

Karena itu, ketika kini sosok Razman Nasution menjadi pusat perhatian publik dan disebut-sebut sebagai sosok pengacara yang emosional, Evy pun merasa tidak heran.

"Dan ketika ini dia naik lagi jadi buat saya tidak aneh lagi gitu karena tipikalnya emosional dan tidak mengukur diri," jelas Evy.

"Padahal orang itu mencari pengacara itu membutuhkan pembelaan ya, yang ada bukan dibela tapi dijatuhkan," lanjutnya.

• Muncul Saksi Masa Lalu Rezky Aditya & Wenny Ariani, Ini Alasan Suami Citra Kirana bak tak Peduli?

Baca juga: Terungkap Harga Rumah Nikita Mirzani yang Sempat Didatangi Polisi, Ternyata di Luar Perkiraan Netter

Klik Halaman Selanjutnya

(cr19/ Tribun-medan.com)

Baca Berita Artis Terpopuler Lainnya