Dua Kali Penyidik KPK Datangi Kantor Pertamina, Ada Penyelewengan Apa?
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu dikabarkan dua kali mendatangi kantor PT Pertamina (Persero) di Jakarta.
TRIBUN-MEDAN.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu dikabarkan dua kali mendatangi kantor PT Pertamina (Persero) di Jakarta.
Kendati demikian, pihak KPK belum memastikan giat KPK di kantor Pertamina tersebut.
"Jadi terkait itu, nanti kami coba untuk lakukan pengecekan kembali, apakah ada kegiatan upaya paksa atau penggeledahan di tempat-tempat yang disebutkan tadi, Pertamina ataupun tempat-tempat yang lain," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Menurut informasi, KPK memang sedang menyidik kasus dugaan korupsi terkait pembelian liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina.
Baca juga: Namanya Banyak Diusulkan di Rakernas, Ganjar Tegaskan Kader PDI-P, Sekjen Nasdem Beri Respon Begini
Hanya saja, hingga kini KPK belum ada sama sekali mengumumkan para pihak yang dijerat sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"Jadi, saya kira teman-teman tunggu dulu terkait dengan itu, nanti kami pasti akan sampaikan kalau memang kami sudah mendapatkan informasi pasti ada kegiatan di Pertamina itu, terkait apa ya, penggeledahan atau pengumpulan data," kata Ali.
Sebelumnya, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto membenarkan bahwa kasus dugaan korupsi terkait pembelian LNG di PT Pertamina sudah naik ke tahap penyidikan.
Dengan demikian, KPK telah mengantongi pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, untuk saat ini Karyoto masih belum mau mengungkapkannya ke publik.
"Ini memang betul [naik penyidikan], kami belum mengumumkan secara detail. Ada banyak faktor yang enggak bisa saya buka," kata Karyoto dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).
Karyoto menjelaskan, ada proses-proses yang harus dilalui dalam sebuah perkara.
Ia memastikan komisi antikorupsi akan membuka kasus itu secara gamblang.
"Namanya perkara itu selalu melalui proses bottom up [dari bawah], penyelidikan nanti sebelum diketok lidik ada beberapa kali diekspose baik perkembangan penyelidikan maupun penyidikan.
Pada saatnya nanti KPK akan menyampaikan secara gamblang," katanya.
Untuk itu, Karyoto meminta masyarakat bersabar.
