Berita Artis
AKTOR Gagah Zack Lee Bongkar Pelecehan yang Dialaminya, Blakblakan Sebut Pelaku dan Modusnya
Memang benar jika pelecehan tak hanya bisa terjadi pada wanita, lelaki pun bisa saja menjadi korbannya.
Terkenal Gagah, Ternyata Aktor Zack Lee Pernah Jadi Korban Pelecehan, Dipaksa Seks Oral
TRIBUN-MEDAN.com - Tak disangka, jika Zack Lee seorang aktor gagah yang pernah membintangi sinetron Buku Harian Seorang Istri , mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual semasa kecil.
Memang benar jika pelecehan tak hanya bisa terjadi pada wanita, lelaki pun bisa saja menjadi korbannya.

Biasa pelaku menyasar korban di usia anak-anak, sebab mereka belum mengerti akan hal tersebut.
Korban pelecehan pastinya merasakan trauma yang mendalam, hal itu juga dirasakan oleh Zack Lee. Ia mengaku tertekan secara psikologis hingga menumbuhkan rasa dendam di hati dan pikirannya.
Bahkan, jika bertemu orang yang mengajaknya ribut, emosi Zack Lee akan mudah tersulut dan ingin memukul sang lawan hingga terluka.
Ternyata Zack Lee mengalami pelecehan seksual saat dirinya masih duduk di bangku SD.
Saat kejadian tersebut mantan suami Nafa Urbach ini masih berusia sekitar 9 atau 10 tahun, kejadian itu juga terjadi di rumahnya sendiri.
Hadir dalam kanal YouTube Melaney Ricardo, Sabtu (18/6/2022), Aktor gagah ini menceritakan hal menjijikkan tersebut.
Ia menuturkan jika dirinya dilecehkan oleh seorang pria yang sudah berumur, dan pelaku adalah guru lesnya sendiri.
Saat itu, dirinya tinggal bersama ayah kandung, ibu sambung dan adiknya.
"jadi ceritanya aku dilecehkan oleh guru privatku, dia sudah tua, bapak-bapak, Chinese. Aku dan dua saudaraku lainnya sudah cukup lama les sama dengan dia,"ujar Zack mengawali cerita.
"Waktu les biasanya di meja makan, dan aku waktu itu bilang capek habis keranjang utama di sekolah. Jadi, dia mulai mijitin punggung aku," sambungnya.
Setelah dipijat, guru tersebut memberikan les seperti biasanya, smpai tercetus suatu kalimat.
“Terus dia bilang, kalau mau dipijat yang benar, di kamar saja, kamu bisa rebahan, saya akan pijat kamu,” lanjut Zack Lee bercerita.
Menurut pengakuan Zack, saat itu dirinya masih sangat kecil, pikirannya juga masih polos layaknya anak-anak. Sehingga dirinya mengikuti arahan sang guru les untuk ke kamar dan memijatnya.
"Setelah berada di dalam kamar, dia melecehkan aku. Dia mulai menyentuhku, di bawah celana aku, dan malah ke blow job, aku tak bisa berkutik," paparnya.
"Karena aku anak-anak, aku tak bisa berpikir apapun, nggak tau apa yang dirasakan, nggak tau apapun tentang ini," ceritanya kesal.
Lama-lama, ia merasa kaget dan sadar jika hal terebut salah, saat dirinya mulai paham disanalah ia merasa jijik pada dirinya.
Bahkan dia langsung tak ingin les lagi karena merasa jijik terutama pada guru les, rasa marah pun terus menyelimuti dirinya.
“Akhirnya aku sadar, dan bayangan itu membuat aku jijik, aku malu dan marah. Dari sanalah aku jadi orang yang pemarah dan susah untuk kontrol emosi,” bebernya.
Sebagai seorang anak, ia pun menceritakan kejadian tersebut kepada sang ayah, namun sayang ayahnya tak percaya.
“Aku cerita sama ayah ku, dia malah enggak percaya, tapi ibu sambung aku percaya, bahkan karena kejadian itu setiap guru itu datang, aku kabur,” kenang Zack Lee.
Kemudian guru les tersebut diberhentikan oleh ibu sambungnya.
“Kemudian dia diberhentikan, tapi dia malah SMS gue, dia engga minta maaf, dia bilang kangen dengan kebersamaan kita,” ujar Zack Lee.
Diakui oleh Zack Lee jika amarah dan rasa dendam terus menghantuinya, hingga dirinya berusia 20 tahun.
Namun setelah dirinya memilih memperdalam ilmu agama, perlahan dirinya bisa belajar untuk meredam emosi.
"Jadi saat aku memperdalam agama, aku bilang ke teman yang dia adalah Pastur. Aku bilang ke dia kalau tidak bisa menghilangkan trauma dalam pikiranku dan aku harus memaafkan hal itu," ceritanya pada Melaney Ricardo dengan wajah sedih.
"Pastur bilang, setiap kali pikiran marah itu muncul, langsung setting fikiran untuk memaafkan, maafkan dan maafkan. Terus berulang sampai akhirnya setelah 3-4 bulan benar-benar hilang," ujarnya.
"Karena gue bertemu Tuhan, temen gue ngajarin gue untuk memaafkan," pungkasnya.
(cr18/tribun- medan.com)