TRAGIS Nasib Mahasiswi Berprestasi, jadi Budak Nafsu Pacar Bejad, Uang Beasiswa Diperas

Dalam obrolan singkat, segala keramahan, kesopanan yang didukung dengan wajah tampan Batitong

Editor: Dedy Kurniawan
Ilustrasi 

Singkat cerita, beralasan sedang mengunjungi rekannya di Kota Tepian, Batitong menyampaikan niat baiknya untuk berbincang secara langsung dengan mendatangi indekos L yang berada di kawasan Kecamatan Samarinda Utara.

Bermodalkan sebungkus martabak dan sebuah mobil yang diakui miliknya dan ungkapan bahwa dirinya merupakan putra orang berada di Kota Taman, Batitong berhasil membuat L yang polos jadi terpesona.

Baca juga: Pantas Berurusan dengan Polisi, Tamara Bleszynski Sakit Hati, Laporkan 3 Orang Sekaligus

Kadung jatuh cinta dengan pemuda yang masuk kriterianya membuat L mengiyakan ketika pada Sabtu (11/6/2022), Pukul 13.00 WITA Batitong kembali mengajak dirinya bertemu dan berkeliling Kota Tepian.

Lelah berkeliling, tepat Pukul 20.00 WITA, gadis manis ini meminta untuk diantarkan pulang.

Baca juga: Penyakitnya Mematikan, Ruben Onsu Ungkap Ketakutan, Kini Hancur Melihat Peto, Thalia dan Thania

Namun pria yang mengaku karyawan swasta ini justru mengajak L ke kosan yang hanya terpisah 5 gang saja dari indekos miliknya.

"Katanya mau ngobrol aja. Tapi pas saya bilang enggak mau, maunya pulang, dia malah langsung kunci pintu," terang L kepada pewarta ini, Senin (20/6).

Merasa ada yang tidak beres membuat mahasiswa tersebut berupaya melarikan diri.

Apa daya, dengan postur semampai membuat Batitong dengan mudah menghalau langkah L.

"Saya terus berontak tapi malah ditampar dan didorong," terangnya.

Dalam keadaan tidak berdaya membuat L hanya bisa pasrah dan menangis saat Batitong mengambil segalanya dari dirinya.

Bahkan, semenjak saat itu, setiap hari bagaikan neraka bagi L, sebab Batitong terus menerus memintanya untuk memuaskan hasrat keinginan berhubungan layaknya suami istri.

"Saya berkali-kali mau minta tolong sama teman saya. Tapi selalu ketahuan. Kalau sudah gitu, pasti saya dipukul," bebernya.

Berhari-hari menjadi budak pemuas nafsu membuat L nyaris depresi.

Terkuak juga bahwa Batitong hanyalah pemuda pengangguran yang tinggal di Samarinda.

"Untuk makan pakai uang yang ada di rekening saya. Karena saya dapat beasiswa prestasi," jelasnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved