Langkat

Gadis Muda di Langkat Tewas Mengenaskan Tanpa Pakaian Dalam, Hari Ini Satreskrim Polres Olah TKP

Untuk saat ini Polres Langkat belum dapat memberikan komentar lebih jauh, lantaran tengah melakukan pendalam terlebih dahulu.

Penulis: Satia | Editor: Satia
HO / Tribun Medan
Satu minggu menghilang, siswi SMP ditemukan tewas mengenaskan. Diduga korban rudapaksa berujung pembunuhan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, STABAT - Polres Kabupaten Langkat lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, terakit penemuan jasad AS (14), Kamis (23/6/2022).

"Kita saat ini tengah melakukan olah TKP dulu," kata Kast Reskrim Polres Langkat AKP Loius, melalui sambungan telepon genggam.

Untuk saat ini, pihaknya belum dapat memberikan komentar lebih jauh, lantaran tengah melakukan pendalam terlebih dahulu. 

Menurut laporan, siswi SMP yang diduga dirudapaksa dan dibunuh itu duduk di bangku kelas VII.

Jasad kali pertama ditemukan oleh pengembala sapi Ruslan (40) dan Jeffri (36).

Saat ditemukan korban masih mengenakan rok seragam SMP dan menggunakan sepatu sekolah warnah hitam, tanpa baju.

Kondisi jenazah juga telah membusuk, dan dibagian kepalanya juga sudah menjadi tengkorak serta mengalami retak.

Di sekitaran jenazah, juga di temukan sejumlah pecahanan batu yang diduga dipakai untuk menghabisi nyawanya

Setelah aparat Kepolisian turun ke lokasi, identitas korban diketahui.

Gadis ini merupakan warga Jalan Besitang, Kabupaten Langkat, yang sudah satu Minggu menghilang.

Salah seorang warga bernama Malasari (45) warga Jalan Besitang, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, memastikan jika jasad yang ditemukan adalah anaknya.

Menurut Malasari, anaknya hilang sejak tanggal 15 Juni 2022 atau 6 hari lalu.

Ketika itu, remaja ini pergi ke sekolah untuk melaksanakan ujian.

Hal ini dipastikan ibu korban melihat dari ciri-ciri BH dan celana dalam korban serta cincin karet warnah hitam yang dipakaikan oleh ibu korban.

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan pihak kepolisian.

Posisi jenazah dalam kondisi telentang, tanpa celana dalam atau celana dalam sudah berada di kaki sebelah kiri.

Dari hasil temuan dilapangan, diduga kuat remaja ini adalah korban pemerkosaan yang kemudian dibunuh.

Petugas yang turun ke lokasi akhirnya membawa jasad tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk dilakukan Visum et Repertun (VER).

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved