Berita Medan

TEREKAM CCTV, Bocah 6 Tahun Terseret Mobil Saat Kejar Pelaku Perampasan Handphone Miliknya

Peristiwa tersebut terjadi di area parkir sebuah kuil yang berada di Jalan Polonia Medan, pukul 15.00 wib, Kamis (23/6/2022).

Editor: Ayu Prasandi
HO
Rekaman CCTV bocah yang mencoba mengejar pelaku perampasan ponsel di tempat ibadah Jalan Polonia, Kota Medan, Kamis (23/6/2022).       

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Aksi seorang bocah terekam CCTV ketika mencoba menggagalkan aksi perampasan ponsel miliknya.

Korban yang diketahui berusia 6 tahun tersebut, terseret sambil teriak meminta tolong.

Dalam kamera CCTV, bocah bernama Sandive tersebut mengejar mobil bewarna hitam yang telah merampas ponsel miliknya.

Ia terus mengikuti mobil dengan tangan yang berpegangan pada pintu mobil.

Baca juga: Aksi Pencurian Sepeda Motor Milik Karyawati Toko Roti Terekam CCTV, Pelaku Berjumlah 4 Orang

Peristiwa tersebut terjadi di area parkir sebuah kuil yang berada di Jalan Polonia Medan, pukul 15.00 wib, Kamis (23/6/2022).

Menurut Rani, pekerja di kuil, sang anak saat itu sedang asik bermain ponsel di ruang tunggu.

Kemudian pelaku yang terdiri dari 3 orang dan mengendarai mobil mencoba mendekati.

Seorang pelaku kemudian turun dari mobil dan menghampiri korban.

Ia berpura-pura menanyakan dimana keberadaan pekerja kuil.

“Pelaku menanyakan dimana keberadaan pekerja, si anak dengan lantang menjawab tidak ada,” ujar Rani.

Kemudian pelaku kembali masuk kedalam mobil.

Tak lama, pelaku turun lagi dari mobil dan langsung merampas HP sang anak berkedok untuk meminta nomor pekerja.

“Minta nomor HP orang kantor, aku mau telefon,” katanya.

Baca juga: AKSI Perampokan di Siantar, Terekam CCTV saat Gagal di Satu Ruko, Pelaku Beralih ke Ruko Lainnya

Dengan kepolosannya, sang anak memberikan ponselnya kepada pelaku.

Setelah mengambil ponsel tersebut, pelaku berjalan menuju mobil dan langsung menutup pintu mobil untuk melarikan diri.

Sandive mencoba mengikuti sambil meminta ponselnya dan berteriak “Minta HP saya om”.

Sembari mobil jalan menuju pintu keluar, korban tetap mengikuti sambil memegang gagang pintu mobil.

Ketika Dika pekerja kuil hendak membuang sampah kedepan, ia mendengar suara teriakan maling, dengan cepat ia menutup gerbang.

Pelaku yang hendak keluar kini terperangkap di dalam kuil karena gerbang yang tertutup.

Anak Rani yang terus teriak maling mengakibatkan beberapa yang melintas mendengar dan berdatangan untuk menghalang pelaku keluar dan sempat di hakimi massa.

Akhirnya, ketiga pelaku perampasan HP diserahkan ke Polsek Medan Baru untuk di tangani.

Kondisi Sandive saat itu tanpa henti mengeluarkan air mata hingga malam hari.

Baca juga: Aksi Protes Penggusuran Lahan di Simalingkar A Berujung Kematian, Para Petani Mohon Keadilan

Menurut Rani, bocah itu sangat merasakan ketakutan yang mendalam mengakibatkan rasa trauma yang tinggi.

“Saya melihat Sandive merasakan trauma yang tinggi, membuat dia sangat gelisah dan tak kunjung henti menangis,” katanya.

(cr28/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved