Penyakit Mulut dan Kuku

JUMLAH Hewan Terpapar PMK hanya Satu Persen, Polda Sumut Tunggu Instruksi Mendagri soal Lockdown

Polda Sumut menyatakan belum merencanakan lockdown atau melarang perpindahan hewan antar daerah menyikapi merebaknya wabah PMK.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi saat diwawancarai soal rencana lockdown penyebaran PMK di Sumut, Sabtu (25/6/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut menyatakan belum merencanakan lockdown atau melarang perpindahan hewan antar daerah menyikapi merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi resmi dari menteri dalam negeri (Mendagri) soal penerapan lockdown hewan ternak menjelang hari raya Idul Adha mendatang.

Berdasarkan data yang diterima Polisi termasuk tim satgas pangan, jumlah sapi yang terpapar PMK hanya satu persen dari jumlah keseluruhan sapi yang ada di Sumut.

Tingkat kesembuhan hewan ternak yang terpapar PMK pun mencapai 65 persen.

Baca juga: BOCAH 14 Tahun Sayat Kakak Beradik Pakai Pisau, Korban Sempat Dibawa ke Ladang Ubi

Dengan demikian polisi mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir lantaran sejauh ini penanganan wabah PMK dapat dikendalikan baik oleh Polisi, TNI dan pemerintah daerah.

"Intinya jangan panik dan tidak usah khawatir seperti yang sudah disampaikan Kapolda langkah Polda Sumut,Pemda dan TNI sudah dilakukan. Karena dari jumlah hewan ternak yang ada di Sumut hanya 1 persen yg terpapar PMK dan dari 1% itu tingkat kesembuhannya 65%," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu (25/6/2022).

Berdasarkan data terbaru jumlah hewan yang terpapar PMK di Sumut mencapai 9.445 dan jumlah yang membaik sebanyak 6.953 hewan.

Baca juga: WULAN Guritno Foto Pakai Baju Pengantin, Dipuji Cantik dan Awet Muda

Wilayah Kabupaten Deliserdang menjadi penyebaran hewan ternak terpapar PMK terbanyak sekitar 1.525 ekor dari jumlah sapi sebanyak 111.401.

Namun dari jumlah itu sisa sapi yang terpapar tinggal 96 ekor dan sisanya sembuh.

Penyebaran terbanyak disusul oleh Kabupaten Langkat dimana terdapat 1.340 ekor sapi terpapar PMK dari jumlah sapi sebanyak 220.145 hewan.

Namun saat ini yang sudah membaik sebanyak 1026 ekor dan sisanya yang masih sakit sebanyak 321 ekor.

Untuk kota Medan sendiri jumlah sapi sebanyak 2.050 dan yang terjangkit sebanyak 157 ekor.

Dari jumlah itu sebanyak 85 ekor sembuh dan sisa 71 ekor yang masih sakit dalam proses penyembuhan.

(cr25/ tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved