Liga Champions

Guardiola & Juergen Klopp Protes soal Jadwal Liga Champions, Presiden UEFA Jawab Ini dengan Tegas

Guardiola maupun Klopp protes soal jadwal kompetisi yang terlalu padat, terutama menyusul adanya perubahan struktur Liga Champions

Catherine Ivill / KOLAM RENANG / AFP
Presiden UEFA Aleksander Ceferin digambarkan menjelang pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Denmark di Stadion Wembley di London pada 7 Juli 2021. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pep Guardiola dan Juergen Klopp berbagi keresahan yang serupa soal kalender kompetisi Eropa. 

Baik Guardiola maupun Klopp protes soal jadwal kompetisi yang terlalu padat, terutama menyusul adanya perubahan struktur Liga Champions dan kompetisi antarklub Eropa lainnya. 

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin bergeming dengan protes juru taktik Manchester City dan Liverpool tersebut. 

“Memang mudah untuk menyerang FIFA dan UEFA, padahal sebenarnya hal ini sederhana. Klub akan mendapatkan uang lebih sedikit jika lebih jarang bermain,” kata Ceferin. 

“Yang seharusnya mengajukan protes adalah pekerja pabrik yang digaji seribu euro per bulan (Rp15 juta). Semua orang ingin lebih banyak pertandingan tanpa mau berkorban.”

“Setiap klub ingin ada 10 pertandingan di fase grup Liga Champions. Mereka akan menjalani delapan pertandingan. Itu sudah angka yang paling pas.”

Baca juga: Liverpool Galau dengan Mohamed Salah, The Reds Serius Mau Jualnya di Bursa Transfer Musim Ini

“Setiap liga domestik seharusnya punya 18 klub. Semua presiden asosiasi liga tidak sepakat. Seharusnya mereka paham bahwa dua kejuaraan domestik terlalu banyak.” 

Aleksander Ceferin juga membela keputusan UEFA soal format baru Liga Champions mulai musim 2024-2025. 

Liga Champions akan menggunakan sistem liga tunggal yang melibatkan semua klub peserta.

Setiap klub nantinya akan melakoni minimal delapan pertandingan melawan delapan klub dengan sistem kandang dan tandang. 

Nantinya, delapan tim teratas di klasemen akan langsung mendapat tiket lolos ke babak 16 besar. 

Presiden uefa Aleksander Ceferin bergeming
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin

Baca juga: Sukses Raih Lima Medali Liga Champions, Dani Carvajal Menasbihkan Real Madrid Raja di Eropa

Tim yang menghuni urutan kesembilan hingga ke-24 harus memainkan laga play-off yang terdiri dari dua leg untuk mengamankan tiket tersisa ke fase 16 besar. 

Perubahan paling mencolok adalah penambahan klub peserta dari 32 klub menjadi 36 klub.

Empat kontestan tambahan di Liga Champions ini akan diambil dari beberapa jalur. 

Dua slot tambahan akan diberikan kepada klub dari dua negara dengan peringkat koefisien UEFA tertinggi. 

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved