Berita Sumut
Volume Kendaraan di Berastagi Meningkat 30 Persen, Pengendara Diimbau Gunakan Jalur Alternatif
Kondisi ini juga terjadi pada Minggu (26/6/2022), di mana kondisi arus lalulintas di pusat wisata Kabupaten Karo ini tampak padat.
Penulis: Muhammad Nasrul |
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Seperti biasanya, setiap kali akhir pekan kawasan wisata Berastagi, Kabupaten Karo, selalu dipadati oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah. Kondisi ini juga terjadi pada Minggu (26/6/2022), di mana kondisi arus lalulintas di pusat wisata Kabupaten Karo ini tampak padat.
Berdasarkan keterangan dari kanit Lantas Polsekta Berastagi Iptu Poltak Hutahaean, pihaknya melihat pada akhir pekan kali ini volume kendaraan cukup padat. Bahkan, dibandingkan dengan akhir pekan sebelumnya kini meningkat sekitar 20 hingga 30 persen.
"Untuk situasi arus lalulintas hari ini, di seputar Berastagi terjadi peningkatan sekitar 20 hingga 30 persen dibanding akhir pekan sebelumnya," Ujar Poltak.
Amatan www.tribun-medan.com, kepadatan arus lalulintas ini terjadi di beberapa titik. Seperti di kawasan Tugu Perjuangan, yang merupakan simpul Berastagi, kawasan Peceren yang merupakan pusat wisata kuliner, dan beberapa titik lainnya.
Untuk di kawasan Tugu Perjuangan, tampak peningkatan lalulintas atau kendaraan yang melintas terlihat datang dari arah Kecamatan Kabanjahe. Seperti diketahui, untuk kendaraan yang datang dari lajur ini didominasi oleh kendaraan wisatawan yang akan kembali ke Kota Medan.
"Untuk jumlah kendaraan yang melintas kita perkirakan sebanyak 8000 hingga 10.000 unit. Dan di hari ini, karena banyak juga wisatawan yang kembali ke Kota Medan dari daerah lain melintas di Berastagi, jumlah kendaraannya bisa lebih banyak lagi," Ucapnya.
Dijelaskan Poltak, di lokasi ini pihaknya sudah menerjunkan personel untuk membantu mengatur arus lalulintas. Selain itu, untuk menghindari lalulintas semakin padat pihaknya juga mengarahkan pengendara untuk melintas ke jalur alternatif.
"Kita imbau pengendara untuk melewati jalur alternatif, untuk menghindari kemacetan," Katanya.
Di lokasi Tugu Perjuangan, pihak kepolisian sudah menempatkan rambu tanda jalur alternatif. Dari Tugu Perjuangan, pengendara bisa mengambil jalur menuju Jalan Perwira, di mana nantinya dilanjutkan menuju ke Desa Jaranguda. Kemudian, nantinya dari jalur tersebut pengendara bisa tembus ke simpang pelawi di Desa Tongkoh.
Lebih lanjut, Poltak juga mengimbau kepada pengendara untuk selalu menaati arus lalulintas. Tak hanya itu, ia juga mengarahkan pengendara agar mengikuti arahan dari petugas yang ada di lapangan untuk terhindar dari kemacetan.
(cr4/tribun-medan.com)

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											